Perkuat Ketahanan dan Akuntabilitas, Regulator Australia Luncurkan 2 Aturan di 2025

Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Regulasi Prudensial Australia atau The Australian Prudential Regulation Authority (APRA) menegaskan adanya dua aturan baru penting yang akan berlaku tahun ini. Hal itu guna memperkuat ketahanan, tata kelola, dan akuntabilitas di sektor asuransi.

Melansir Insurance Asia, Senin, 24 Maret 2025, dua aturan tersebut adalah Financial Accountability Regime (FAR) dan prudential standard CPS 230. FAR bertujuan untuk memperjelas garis akuntabilitas guna mencegah potensi masalah serta meningkatkan ketahanan industri asuransi.

Sementara CPS 230 dirancang untuk memperkuat manajemen risiko operasional, respons terhadap gangguan bisnis, serta mitigasi risiko akibat keterlibatan penyedia layanan pihak ketiga dalam perusahaan asuransi yang diatur oleh APRA.

|Baca juga: Kapitalisasi Pasar BEI Turun Rp413 Triliun Selama Sepekan

|Baca juga: Menebak Arah Harga Bitcoin Pascapernyataan The Fed

Dalam konferensi Future of Insurance, Direktur Eksekutif APRA untuk Asuransi Umum dan Perbankan Jane Magill mendesak perusahaan asuransi umum agar segera bertindak atas temuan tinjauan terbaru serta menerapkan pelajaran dari bencana alam sebelumnya, termasuk siklon tropis Alfred yang baru saja terjadi.

Magill menekankan perusahaan asuransi harus memahami secara menyeluruh model bisnis, rantai pasokan, serta struktur akuntabilitas mereka. Selain itu, ia menyoroti pentingnya transparansi dalam proses klaim agar sejalan dengan ekspektasi masyarakat.

Dengan meningkatnya pengawasan terhadap respons asuransi terhadap bencana alam, Magill menilai bencana terbaru ini menjadi peluang bagi industri untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat yang terdampak.

|Baca juga: Yuk Memahami Microaggression dan Bagaimana Cara Mengatasinya

|Baca juga: Waspada, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Keuangan Pekerja Milenial Berantakan!

“Meski siklon tidak menghantam daratan sekuat yang diperkirakan, namun kerusakan tetap sangat besar. Faktanya, industri asuransi telah menerima lebih dari 75 ribu klaim untuk polis rumah, kendaraan, dan komersial,” pungkas Magill.

Editor: Angga Bratadharma