Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja sektor reasuransi di Indonesia menunjukkan hasil yang menggembirakan pada semester pertama 2024. Premi reasuransi mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 20 persen atau meningkat dari Rp10,53 miliar pada 2023 menjadi Rp12,82 miliar pada 2024.
Selain premi, Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset, & Analisa AAUI Trinita Situmeang menjelaskan, klaim reasuransi juga menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan sebesar 10,52 persen dari Rp5,47 miliar menjadi Rp6,34 miliar. Ini menunjukkan peningkatan kepercayaan dalam industri serta peningkatan permintaan untuk perlindungan risiko.
|Baca juga: Bos AAUI Sebut Masih Ada Tantangan yang Harus Dihadapi Industri Asuransi, Apa Itu?
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
Dari sisi ekuitas, ia menambahkan, sektor ini mencatat pertumbuhan yang stabil sebesar 10,66 persen dari Rp7,54 miliar di 2023 menjadi Rp8,35 miliar di 2024. Hal ini mencerminkan kesehatan finansial yang terus membaik dalam industri reasuransi.
Tidak kalah penting, nilai aset juga mengalami peningkatan yang menggembirakan, dengan pertumbuhan 11,42 persen dari Rp35,20 miliar menjadi Rp39,18 miliar pada semester I/2024. Kenaikan ini menunjukkan kekuatan dan ketahanan sektor reasuransi dalam menghadapi tantangan pasar.
|Baca juga: Allianz Syariah Sudah Spin Off, OJK Cabut Izin Unit Usaha Syariah
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kembalikan Izin Usaha, Begini Respons AAUI!
Secara keseluruhan, hasil kinerja reasuransi di semester I/2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif dan optimisme untuk masa depan, menciptakan harapan bagi perkembangan industri yang lebih berkelanjutan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
