1
1

Perubahan Iklim Sebabkan Harga Premi Rumah di Australia Melonjak

Ilustrasi. | Foto: satuterpenting.com

Media Asuransi, GLOBAL – Senior Fellow Australia Institute, Stephen Long, mengungkapkan bahwa saat ini, lebih dari lima persen rumah tangga di Australia menghabiskan lebih dari tujuh minggu pendapatan kotor untuk asuransi rumah. Meningkatnya premi asuransi adalah dampak perubahan iklim yang terjadi saat ini.

“Dampak dari perubahan iklim bersifat non-linear. Dampaknya bersifat katastropik dan model asuransi tradisional yang linier dalam menghitung dan menyebarkan risiko tidak lagi sesuai dengan tujuan,” ujar Long dikutip dari insuranceasia, Jumat, 8 November 2024.

|Baca juga: Warga Australia Pusing Akibat Tarif Premi Asuransi Rumah Kian Melangit

Long juga mencatat bahwa bahkan di ibu kota, kenaikan biaya asuransi ini menambah tekanan yang signifikan terhadap inflasi.

Perubahan iklim secara signifikan telah meningkatkan biaya asuransi di Australia, dengan kenaikan premi yang jauh lebih cepat daripada kebanyakan barang dan jasa lainnya, membuat asuransi rumah menjadi tidak terjangkau bagi banyak orang.

|Baca juga: Kerugian Bencana yang Diasuransikan Melonjak, Pemilik Rumah Berpotensi Hadapi Premi Lebih Tinggi

Lonjakan klaim ini menyebabkan kenaikan premi asuransi rumah rata-rata setidaknya 14 persen, tertinggi dalam satu dekade terakhir. Di ibu kota Australia, biaya asuransi telah melampaui kenaikan harga secara umum.

Warga Australia mengajukan klaim dengan total lebih dari US$4,63 (AU$7 miliar) untuk asuransi rumah  di tahun 2022.  Kenaikannya hampir dua kali lipat dari rekor sebelumnya. Menurut Australia Institute, hal ini dikarenakan beberapa banjir besar di pantai Timur.

Sebagai contoh, di Brisbane, biaya asuransi telah meningkat lebih dari lima kali lipat Indeks Harga Konsumen (IHK), dan di Melbourne yang relatif tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan iklim-hampir tiga kali lipat.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Defisit APBN Rp309,2 Triliun hingga Oktober 2024, Menkeu: Masih Aman!
Next Post Sri Mulyani: Kembalinya Donald Trump Memengaruhi APBN Indonesia dan Ekonomi Global
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or