Media Asuransi, GLOBAL – WTW menyebutkan pasar asuransi penerbangan pada 2024 tetap stabil meski ada tekanan dari peningkatan klaim dan biaya reasuransi. Bahkan premi asuransi penerbangan tidak terpengaruh secara signifikan, walau perusahaan asuransi menginginkan kenaikan harga.
|Baca juga: Berikut Ini 8 Emiten Pailit yang Tak Lagi Wajib Lapor
Mengutip Insurance Asia, Jumat, 20 September 2024, walaupun inflasi, restrukturisasi reasuransi, dan ketegangan geopolitik menjadi alasan kenaikan premi, namun pasar tetap kompetitif. Hal ini didorong oleh banyaknya kapasitas dan permintaan yang stabil dari pembeli.
Penyesuaian biaya yang dilakukan oleh perusahaan reasuransi pada 2023 tidak terlalu berdampak pada pembeli langsung karena persaingan ketat antar perusahaan asuransi. Seiring masuknya kapasitas baru, perusahaan asuransi kesulitan menaikkan premi, meskipun eksposur risiko meningkat. Ini menyebabkan penurunan tarif teknis.
|Baca juga: 6 Cara Jitu Memilih Rekening Tabungan Demi Dapat Manfaat Maksimal
Meskipun klaim dari perawatan, perbaikan, hingga insiden seperti turbulensi dan krisis Rusia-Ukraina terus meningkat, tapi fokus perusahaan asuransi tetap pada menjaga kapasitas jangka panjang.
“Perusahaan asuransi menghadapi tantangan besar, namun premi dan kapasitas tetap stabil di tengah persaingan ketat,” ungkap laporan WTW.
|Baca juga: Jiwasraya dan Berdikari Insurance Kena Sanksi PKU dari OJK
Di 2024, kesepakatan jangka panjang (LTA) kembali menjadi tren di sektor asuransi penerbangan. Ini memberikan kepastian premi bagi klien dan memperkuat kemitraan yang stabil.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News