1
1

Premi Bruto Asuransi Bintang Rp235,88 Miliar per September 2024

Karyawati PT Asuransi Bintang Tbk sedang menjelaskan produk asuransi kepada nasabah, di Kantor Pusat Asuransi Bintang. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) atau Asuransi Bintang mencatatkan premi bruto sebesar Rp235,88 miliar per September 2024. Di sisi lain, beban klaim bruto perseroan per September 2024 tercatat sebesar Rp122,43 miliar

Berdasar laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), per September 2024 Asuransi Bintang mencatatkan premi bruto sebesar Rp235,88 miliar. Nilai premi brutonya turun 16,58 persen secara tahunan (year on year/yoy) jika dibandingkan dengan per September 2023 yang tercatat sebesar Rp282,76 miliar.

|Baca juga: Presdir Asuransi Bintang Lego Saham ASBI

Sementara itu, beban klaim bruto per September 2024 tercatat sebesar Rp122,43 miliar, turun 29,54 persen yoy jika dibandingkan dengan beban klaim bruto per September 2023 yang sebesar Rp173,75 miliar. Beban klaim bersih per September 2024 tercatat sebesar Rp48,84 miliar, naik 3,15 persen yoy jika dibandingkan dengan beban klaim bersih per September 2023 yang sebesar Rp47,35 miliar.

Dari segi pendapatan, per September 2024 hasil underwiting tercatat sebesar Rp63,63 miliar dan hasil investasi bersih sebesar Rp15,98 miliar. Dengan demikian, Asuransi Bintang membukukan pendapatan usaha bersih sebesar Rp79,62 miliar per September 2024. Sedangkan beban usaha pada periode ini tercatat sebesar Rp84,90 miliar.

|Baca juga: PT Asuransi Umum Mega Premi Bruto Melonjak Tinggi

Nilai aset PT Asuransi Bintang Tbk tercatat sebesar Rp921,85 miliar per September 2024, turun 5,00 persen year to date (ytd) jika dibandingkan dengan per Desember 2023 yang sebesar Rp970,38 miliar.

Turunnya nilai aset ini sejalan dengan jumlah liabilitas perseroan yang turun 10,09 persen ytd, dari Rp582,68 miliar per Desember 2023 menjadi Rp523,89 miliar per September 2024. Di sisi lain, jumlah ekuitasnya justru meningkat 2,65 persen ytd, dari Rp387,69 miliar per Desember 2023 menjadi Rp397,96 miliar per September 2024.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Gelar Pertemuan dengan Pengusaha Perkebunan di Samarinda
Next Post Kinerja Reasuradur di Asia Pasifik Diprediksi Raih Hasil Gemilang, Apa Pemicunya?

Member Login

or