Media Asuransi, GLOBAL – RACQ Bank, yang merupakan bagian dari Grup Perbankan Anggota, mengumumkan penjualan sebagian besar bisnis asuransi penjaminannya kepada Insurance Australia Group (IAG) pada 28 November 2024.
IAG akan mengakuisisi 90 persen dari bisnis asuransi penjaminan yang ada, dengan opsi untuk membeli sisa 10 persen dalam dua tahun mendatang. Penjualan ini diperkirakan dapat menghasilkan A$855 juta bagi RACQ.
|Baca juga: Kinerja Bitcoin Bikin Investor Full Senyum, Meroket hingga 129%!
|Baca juga: Digitalisasi dan Peningkatan Pelayanan Wajib Jadi Mesin Utama Industri Asuransi
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 5 Desember 2024, keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas pendapatan RACQ, yang sebelumnya terpengaruh volatilitas dalam bisnis asuransi.
Pendapatan dari bisnis asuransi telah menyumbang sekitar 72 persen dari total pendapatan grup hingga tahun fiskal 2024, namun terpapar pada fluktuasi akibat klaim risiko iklim, biaya reasuransi, dan pengeluaran proyek manajemen risiko.
Moody’s Ratings dalam laporan terbarunya mencatat bahwa langkah ini akan memberikan pendapatan yang lebih stabil bagi RACQ, karena mereka akan menerima komisi dari distribusi produk asuransi IAG. Meski demikian, kualitas modal dan aset RACQ diperkirakan tetap tangguh, dan mereka akan mempertahankan kapasitas untuk mendukung modal bank jika diperlukan.
|Baca juga: AAUI: Industri Asuransi Umum Tumbuh 14,5% di Kuartal III/2024
|Baca juga: Fauzi Arfan Jadi Presdir Manulife Syariah Indonesia
RACQ berencana untuk mempertahankan level modal yang kuat dengan memastikan keseimbangan dalam pertumbuhan kreditnya selama 12-18 bulan ke depan. Dukungan modal tambahan dari induk perusahaan RACQ juga menjadi faktor penting bagi bank untuk mempertahankan basis modal yang solid.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News