1
1

Re/Insurers Kaji Ulang Kebijakan Usai Sistem CrowdStrike Alami Kerusakan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Setelah kerusakan sistem global yang disebabkan oleh pembaruan sensor CrowdStrike Falcon, re/insurers kini sedang meninjau kembali cakupan kegagalan sistem dan kebijakan gangguan bisnis. Kejadian ini menekankan pentingnya penilaian risiko dan manajemen yang lebih baik dalam menghadapi gangguan siber.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 24 Juli 2024, kerusakan sistem yang terjadi pada 19 Juli tersebut berdampak pada berbagai industri, termasuk maskapai penerbangan, keuangan, dan perawatan kesehatan. Crowdstrike/Windows Event Briefing dari Aon menyebutkan Microsoft memperkirakan 8,5 juta perangkat Windows telah terpengaruh.

Insiden ini menyoroti penggunaan luas CrowdStrike oleh perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan kritis, yang berimplikasi besar pada ekonomi dan masyarakat. Adapun pembaruan yang dilakukan oleh CrowdStrike memicu kesalahan logika yang menyebabkan kerusakan sistem bagi para pengguna yang mengunduhnya.

Insiden ini menegaskan sifat saling terkait dari ekosistem perangkat lunak dan menimbulkan risiko signifikan bagi portofolio asuransi siber. Laporan menyebutkan kejadian ini tidak bersifat jahat, sehingga ‘kegagalan sistem’ dalam kebijakan re/asuransi siber menjadi pemicu kerugian yang relevan.

|Baca juga: AASI Siap Dorong 42 Anggotanya untuk Spin Off

Gangguan bisnis, termasuk kehilangan pendapatan dan biaya tambahan akibat kegagalan sistem, diperkirakan menjadi yang paling terdampak, dengan masa tunggu yang berlaku. Selain itu, gangguan bisnis yang bergantung, pemulihan data, respons insiden, dan biaya penutupan sukarela juga berpotensi menambah kerugian bagi re/asuransi.

Pada tingkat risiko individu, Aon mengharapkan adanya peningkatan fokus pada cakupan kegagalan sistem dan masa tunggu gangguan bisnis. Dari perspektif portofolio, Aon melihat peluang bagi pasar untuk meningkatkan detail informasi kebijakan guna lebih memahami risiko akumulasi portofolio dan meningkatkan estimasi kerugian peristiwa serta analisis skenario.

Kejadian ini akan menguji produk re/asuransi dan obligasi spesifik dari perspektif definisi peristiwa dan kuantum kerugian. Dengan adanya insiden ini, diharapkan re/insurers dapat lebih siap dalam menghadapi risiko serupa di masa mendatang dan meningkatkan perlindungan bagi para pemegang polis mereka.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Reasuransi P&C Bukukan Pendapatan Underwriting Kuat di Kuartal I/2024
Next Post AM Best: Kekuatan Neraca Keuangan Munich Re Solid

Member Login

or