1
1

Willis: Sektor Energi Asia Kecipratan Cuan saat Pasar Asuransi Melunak

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Energy Market Review yang dirilis Willis menyebutkan pasar asuransi energi global terus melunak berkat dorongan persaingan yang kuat dan kapasitas yang mencapai rekor tertinggi.

Mengutip Insurance Asia, Senin, 14 April 2025, tren ini menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan energi di Asia pada kuartal pertama 2025. Sedangkan pada segmen hilir, penurunan tarif semakin cepat karena catatan kerugian yang relatif tidak terlalu besar pada 2024.

|Baca juga: Hasil Investasi Asuransi Jiwa Diramal Terdampak IHSG yang Membara, Tergerus Signifikan?

|Baca juga: Diversifikasi dan Rebalancing Portofolio Berkala Wajib Jadi Pegangan Asuransi Jiwa Hadapi Tarif AS

Namun pada awal 2025, potensi kerugian telah mencapai US$1,5 miliar, melebihi total kerugian sepanjang 2024. Meskipun kondisi saat ini masih menguntungkan, namun aktivitas kerugian tersebut dapat memengaruhi kecepatan dan tingkat pelemahan lebih lanjut di akhir tahun.

Kemudian, perusahaan energi yang fokus pada optimalisasi tarif berada pada posisi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya persaingan di antara perusahaan asuransi yang mencari akun berkualitas tinggi.

Perusahaan asuransi yang berbasis di Asia terus menyediakan kapasitas yang kuat, dengan penawaran baru dan yang diperluas memasuki pasar selama dua tahun terakhir. Perusahaan asuransi ini sebagian besar didorong oleh peningkatan profitabilitas di sektor hilir.

|Baca juga: Bank Mega (MEGA) Bagi Dividen Tunai 2024 sebesar Rp1,05 Triliun

|Baca juga: Survei: Warga Singapura Bidik Miliki Kebebasan Finansial di Usia 40 Tahun

Pada saat yang sama, perusahaan asuransi dari pusat regional lainnya termasuk Timur Tengah dan London, mencari eksposur yang lebih besar ke bisnis Asia untuk mengintensifkan persaingan dan memberikan tekanan pada perusahaan asuransi yang sudah ada untuk menawarkan persyaratan pembaruan yang kompetitif.

Kepala Energi Asia Willis Charlotte Watts mencatat kondisi di sektor hulu sangat bervariasi karena sifat risiko yang beragam, termasuk operasional, konstruksi, bawah laut, dan panas bumi. “Meskipun pasar yang lemah diperkirakan terus berlanjut, namun serangkaian kerugian besar dapat dengan cepat mengubah selera risiko,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Cadangan Devisa RI Melonjak Jadi US$157,1 Miliar per Maret 2025
Next Post OJK Cabut Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha kepada PT Brilliant Insurance Brokers
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or