1
1

Alami Burnout, Wanita Ini Jadi Perbincangan Warganet Usai Keluar dari 600 Grup Sosmed Pekerjaannya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Baru-baru ini kisah Tang Ying, seorang pekerja wanita asal China yang kabur meninggalkan pekerjaannya akibat mengalami stress tinggi tengah menjadi perbincangan hangat di jagat maya.

Tang Ying menjadi bahan perbincangan warganet usai meninggalkan lebih dari 600 grup yang berhubungan dengan pekerjaannya di platform media sosial WeChat setelah berhenti dari pekerjaannya. Dilansir dari laman China Daily, Tang Ying melakukan itu dengan memakan waktu tiga setengah jam untuk menyelesaikannya.

Kisah Tang Ying ini telah menarik lebih dari 160 juta penonton di platform micro-blogging Sina Weibo, dan Tang mengatakan banyak warganet yang menyatakan simpati mereka kepada Tang. “Pengunduran diri macam apa ini? Ini jelas-jelas membeli kembali kebebasannya,” ujar salah satu komentar warganet yang dikutip dari China Daily, Kamis, 25 Januari 2024.

Tang, seorang desainer yang telah bekerja di sebuah perusahaan real estate di Beijing mengatakan tuntutan pekerjaannya telah membuatnya tidak puas. Meskipun mendapatkan gaji bulanan sekitar ¥20.000 atau sekitar lebih dari Rp40 juta hingga ¥30.000, namun Tang mengaku jika dirinya mengalami kesulitan untuk menemukan motivasi dalam pekerjaannya.

|Baca: Tom Lembong Sebut Harga Nikel Bakal Anjlok, Luhut: Justru Bahaya Kalau Terlalu Tinggi!

Tang bertanggung jawab untuk mengawasi desain interior beberapa properti komersial, dan tekanan tanggung jawab untuk mengelola beberapa pusat perbelanjaan diakui berdampak pada kesehatan dan kesejahteraannya.

Terus menerus dibombardir notifikasi dari grup WeChat yang berhubungan dengan pekerjaan, Tang merasa seperti robot dan tidak dapat memiliki pikiran serta perasaannya sendiri. “Saya tidak berani mematikan ponsel karena saya tidak bisa mengabaikan pesan-pesan grup, takut ketinggalan informasi penting yang dapat memengaruhi pembukaan toko baru,” ujar Tang.

Menurutnya, seharusnya ketika sebuah toko baru dibuka dan sebuah grup WeChat dibuat, biasanya terdiri dari anggota staf mal, manajemen properti dan petugas proteksi kebakaran, teknisi AC, pemilik toko, dan pekerja dekorasi. Tapi tidak dengan tokonya.

Merasa lelah dan jenuh

Merasa lelah dan jenuh, Tang memutuskan untuk berhenti bekerja dan kembali ke kampung halamannya di Sichuan. Dia mengatakan kakek dan neneknya menyambutnya dengan tangan terbuka, dan dia menikmati kenikmatan sederhana dari makanan rumahan yang dibuat dari bahan-bahan segar.

|Baca: Pemimpin Perlu Gunakan Asuransi Parametrik untuk Hadapi Bencana Alam

Menikmati kehidupan di sebuah desa yang berjarak 30 kilometer dari kota Nanchong, Tang memutuskan untuk memulai bisnis yang menjual sosis buatan sendiri dan daging yang diawetkan secara daring.

Dengan dukungan keluarga, ia mendirikan fasilitas pemrosesan kecil di halaman belakang rumah kakek-neneknya. Ayahnya membangun rumah asap, menggunakan kayu dari pohon cedar lokal, dan dia bertujuan untuk menciptakan merek untuk produk daging yang diawetkan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kredit BCA di 2023 Tumbuh 13,9%, Laba Naik 19,4%
Next Post Bank Mega Syariah Targetkan Pertumbuhan Tabungan Haji 15%

Member Login

or