1
1

Bappenas Terus Genjot Penguatan Sistem Jaminan Sosial di Indonesia

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas Maliki (kiri) dan Country Director GIZ Indonesia & ASEAN Hans-Ludwig Bruns, di Festival Jaminan Sosial. | Foto: Bappenas

Media Asuransi, JAKARTA – Lebih dari satu dekade terakhir Direktorat Kependudukan dan Jaminan Sosial di bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjalankan kemitraan strategis bersama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ).

Kemitraan strategis itu dalam proyek Social Protection Programme (SPP). Untuk merayakan pertumbuhan dan reformasi sistem jaminan sosial di Indonesia yang telah dicapai melalui proyek tersebut, Kementerian PPN/Bappenas berkolaborasi dengan GIZ Indonesia menggelar Festival Jaminan Sosial (Jamsos) pada Minggu, 8 Desember 2024, di Jakarta.

|Baca juga: Dirut FUJI Stphen Alfred Mengundurkan Diri

|Baca juga: AAUI dan Asosiasi Asuransi Umum Korea Teken Kerja Sama untuk Perkuat Kolaborasi

Festival ini diadakan bersamaan dengan Car Free Day Jakarta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program jaminan sosial, sekaligus menjadi momen penutup yang berkesan dari proyek SPP di bawah payung kerja sama bilateral Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman.

Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia dengan dukungan proyek SPP telah mencatat sejumlah pencapaian signifikan dalam pengembangan Sistem Jaminan Sosial Nasional. Salah satu tonggak utama adalah dukungan implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kini menjadi program asuransi kesehatan nasional berbasis kontribusi terbesar di dunia.

Pada September 2024, lebih dari 277 juta penduduk Indonesia, atau 98,42 persen dari total populasi, telah tercakup dalam Program JKN. Pertumbuhan ini amat signifikan dibandingkan dengan 2011, di mana hanya 17 persen penduduk Indonesia terutama pekerja formal yang terdaftar dalam program jaminan sosial bidang kesehatan.

Sementara kelompok rentan dan pekerja informal masih menghadapi tantangan untuk mengakses layanan kesehatan karena hambatan finansial.

|Baca juga: Ini Peraih Digital Financial Excellence Award 2024 Kategori Perbankan 

|Baca juga: APKAI Adakan Pelatihan dan Sertifikasi Asesor Kompetensi

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas Maliki menyampaikan penguatan sistem jaminan sosial di Indonesia merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan setiap warga negara, terutama kelompok rentan, mendapatkan akses ke jaminan sosial yang layak.

“Kami mengapresiasi GIZ Indonesia atas kolaborasinya dengan Bappenas melalui proyek Social Protection Programme, yang telah menjadi tonggak penting dalam pengembangan Sistem Jaminan Sosial Nasional,” kata Maliki, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Desember 2024.

Maliki menambahkan keberhasilan program ini mencerminkan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman. “Sekaligus menegaskan pentingnya kemitraan lintas sektor dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.

Ia mengungkapkan beberapa pencapaian signifikan telah diraih dalam proyek SPP. Di antaranya, Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2012–2019 yang menjadi pijakan transformasi program jaminan sosial bidang kesehatan di Indonesia, dan pilot project kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan yang ramah disabilitas untuk mewujudkan lingkungan kerja inklusif.

Kemudian Panduan Pembangunan Inklusif bagi BPJS Ketenagakerjaan, serta berbagai kajian strategis untuk mendukung perbaikan dan penguatan implementasi program jaminan sosial di Indonesia.

|Baca juga: OJK Apresiasi Komunikasi dan Masukan dari Industri Jasa Keuangan di Dialog Akhir 2024

|Baca juga: Bos BSI Beberkan Alasan Super App BYOND Dihadirkan di Indonesia

Country Director GIZ Indonesia & ASEAN Hans-Ludwig Bruns menyampaikan rasa syukur dan harapannya. “Kami merasa terhormat dapat mendampingi Pemerintah Indonesia dalam perjalanan penting ini. Sejak 2011, Pemerintah Jerman melalui GIZ telah memberikan dukungan berkelanjutan dalam reformasi sistem jaminan sosial di Indonesia,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Window Dressing Dimulai, BREN, PANI, GOTO, dan XIPI Direkomendasikan Trading Pekan Ini!
Next Post 6 Saham Pilihan Layak Koleksi saat IHSG Diramal Terkoreksi Hari Ini
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or