Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan bahwa perusahaan yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council (US-ABC) menyatakan optimisme mereka terhadap iklim investasi di Indonesia.
Menteri Rosan menyampaikan keyakinan para investor terhadap komitmen Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.
|Baca juga: Robby Loho Jadi Dirut Marein (MREI), Sarkoro Handajani Jadi Preskom
|Baca juga: 2 Komisaris Lippo General Insurance (LPGI) Mengundurkan Diri
“Mereka sangat excited karena kebanyakan mereka juga sudah berinvestasi di Indonesia dan ada juga yang akan berinvestasi di Indonesia juga dari mineral, oil, and gas,” ujarnya, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari laman resmi Setkab, Rabu, 4 Desember 2024.
Menurutnya, para investor menyambut positif komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum, memberantas korupsi, dan meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia. Menteri Rosan menilai langkah-langkah ini memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi para pelaku bisnis.
“Bapak Presiden menyampaikan tidak ada toleransi untuk korupsi atau hal-hal negatif yang akan menghambat investasi. Rule of law akan sangat ditegakkan dan ini juga memberikan rasa nyaman dan comfort kepada para investor yang sudah berinvestasi di Indonesia ini,” ucapnya.
|Baca juga: Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama di Desember 2024, Wajib Catat!
|Baca juga: Dikabarkan Jadi Dirut Marein (MREI), Robby Loho Mundur sebagai Preskom
Selain aspek regulasi, Rosan juga menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Rosan berharap investasi yang dilakukan tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan transfer teknologi dan meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia.
“Jadi harapannya pada saat mereka berinvestasi di saat bersamaan mereka juga membangun dan meningkatkan kapasitas dari sumber daya manusia kita, para pekerja kita, dan diharapkan ada transfer of technology,” pungkas Rosan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News