Media Asuransi, JAKARTA – Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai Indonesia berada dalam posisi yang relatif kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia masih solid didukung kebijakan fiskal yang ekspansif, stabilitas inflasi, serta kinerja ekspor yang tetap positif di beberapa sektor unggulan.
“Kami juga melihat potensi perbaikan investasi seiring dengan tren pemangkasan suku bunga global,” kata Andry, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Februari 2025.
|Baca juga: Taspen Bayarkan 800 Ribu Klaim di Sepanjang 2024
|Baca juga: Pendapatan Bancassurance Diramal Bikin Full Senyum hingga 2029
Lebih lanjut, Andry menjelaskan, pemangkasan suku bunga oleh bank sentral di berbagai negara dapat menjadi katalis bagi peningkatan aliran modal ke Indonesia. Namun, tantangan dari volatilitas pasar global tetap perlu diantisipasi.
Terlepas dari tantangan global, masih kata Andry, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang kuat. Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024 tercatat sebesar 5,03 persen, tetap kompetitif dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.
Tren investasi, tambahnya, juga terus meningkat dengan pertumbuhan Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,61 persen, tertinggi dalam enam tahun terakhir, yang mencerminkan optimisme investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia.
“Dengan berbagai indikator positif ini, Indonesia siap memasuki fase pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang,” terang Andry.
|Baca juga: OJK Harap Emiten yang Force Delisting Sudah Tidak Ada Lagi
|Baca juga: Ternyata Segini Kekayaan Isa Rachmatarwata, Dirjen Anggaran Kemenkeu yang Terlibat Kasus di Jiwasraya
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan antara lain melalui Kantor Luar Negeri (KLN) Bank Mandiri.
Saat ini terdapat lima kantor luar negeri Bank Mandiri yang berada di Singapura, Hong Kong, Shanghai (China), Cayman Island, Dili (Timor Leste), dan dua kantor perusahaan anak di Kuala Lumpur (Malaysia) dan London (Inggris).
Keberadaan KLN telah melayani lebih dari 100 ribu nasabah korporasi dan ritel dengan beragam layanan keuangan untuk mendukung bisnis nasabah. Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia.
|Baca juga: Berpotensi Default, Pefindo Turunkan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) Jadi idCCC
|Baca juga: Begini Cara OJK Pastikan Saham hingga Obligasi Diterbitkan Korporasi dengan Fundamental Kuat
“Bank Mandiri memiliki jaringan luas dengan institusi keuangan, dengan lebih dari 900 bank Koresponden di 35 negara. Jaringan ini memperkuat posisi kami di pasar global dan mendukung pertumbuhan bisnis,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News