Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam pidato perdananya menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi, menegakkan demokrasi berbudaya, dan menghilangkan kemiskinan. Prabowo menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan penggunaan teknologi digital guna memerangi korupsi secara signifikan.
“Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dan penegakan hukum yang tegas. Dengan digitalisasi, insyaallah, kita akan mengurangi korupsi secara signifikan,” tegas Prabowo, dalam pidatonya, dikutip dari TV Parlemen, Senin, 21 Oktober 2024.
|Baca juga: Prabowo dan Gibran Resmi Jadi Presiden-Wapres RI 2024-2029
|Baca juga: Ketua MPR Harap Prabowo-Gibran Bawa Perubahan Lebih Baik bagi Bangsa dan Negara!
Ia menambahkan pemimpin di semua tingkatan harus memberikan contoh baik dan teladan. “Ada pepatah mengatakan, kalau ikan busuk, busuknya mulai dari kepala. Seluruh pejabat, dari eselon atas hingga bawah, harus menjalankan pemerintahan sebersih-bersihnya,” ujarnya.
Prabowo optimistis kemiskinan bisa dihilangkan dari Indonesia meskipun banyak pihak menganggapnya sebagai tantangan berat. “Pemimpin sejati adalah mereka yang berani menghadapi hal yang dianggap tidak mungkin dan mencari jalan keluar untuk mengatasinya. Bangsa yang berani akan mampu mewujudkan yang tidak mungkin menjadi mungkin,” katanya.
Dirinya juga menekankan pentingnya demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia. Ia mengajak semua pihak untuk menghindari konflik dan berfokus pada persatuan dan kerja sama.
|Baca juga: MPR Harap Prabowo-Gibran Hadirkan Kebijakan yang Pro Rakyat
|Baca juga: Puluhan Tamu Negara Hadiri Pelantikan Presiden-Wapres, Prabowo: Terima Kasih!
“Kita ingin demokrasi yang khas Indonesia, yang berasal dari sejarah dan budaya kita. Demokrasi yang santun, di mana perbedaan pendapat tidak menimbulkan permusuhan. Kita harus bertanding tanpa curang, mengoreksi tanpa caci maki, dan bertarung tanpa membenci,” tegasnya.
Prabowo mengingatkan demokrasi Indonesia harus sejuk dan damai, bebas dari adu domba dan kemunafikan. “Demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan dan hasutan. Hanya dengan kebersamaan, kita bisa mencapai cita-cita para pendiri bangsa,” tukasnya.
Selain menekankan demokrasi yang beradab, Prabowo juga berbicara tentang visi kesejahteraan nasional. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan persatuan untuk mencapai masyarakat yang makmur dan tenteram.
|Baca juga: PP Properti (PPRO) Ditetapkan dalam Keadaan PKPU Sementara
|Baca juga: GEGI Siap Ajukan Banding Kasus Wanprestasi Kliennya
“Kita ingin mewujudkan bangsa yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo —bangsa yang sejahtera, adil, dan damai. Kita bercita-cita agar setiap rakyat Indonesia, terutama wong cilik, bisa tersenyum dan tertawa bahagia,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News