Media Asuransi, JAKARTA – Paylater telah menjadi salah satu layanan pembiayaan digital dengan potensi menjanjikan. Hal ini seiring dengan masih tingginya kebutuhan masyarakat akan akses kredit yang mudah dan aman. Edukasi mengenai penggunaan paylater masih perlu ditingkatkan, terutama dalam memahami manfaat, tanggung jawab, serta risikonya.
Jika digunakan dengan bijak, Paylater dapat membantu dalam mengatur cash flow dan memenuhi berbagai kebutuhan, bahkan membantu meningkatkan skor kredit. Jika tidak dikelola dengan baik, layaknya inovasi layanan keuangan pada umumnya, penggunaan paylater dapat berdampak negatif, termasuk potensi kredit macet hingga penurunan skor kredit.
Berikut adalah beberapa tips penting dari Kredivo:
- Posisikan Paylater sebagai alat pembayaran bukan alat berutang
Paylater bukanlah bentuk sumber tambahan uang atau pinjaman seperti fintech P2P lending atau pinjaman online. Paylater adalah layanan keuangan digital yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian tanpa harus membayar secara langsung, sehingga membantu mereka mengelola cash flow dan menyisihkan dana untuk kebutuhan lainnya.
|Baca juga: Paylater sama Kartu Kredit, Mana yang Bunganya Lebih Tinggi?
- Sadar akan kemampuan finansial sebelum menggunakan Paylater
Sebelum memanfaatkan paylater, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai kemampuan finansialnya. Termasuk pendapatan dan pengeluaran bulanan, serta apakah memiliki cukup dana untuk melunasi tagihan dalam waktu yang ditentukan tanpa menimbulkan beban keuangan yang berlebihan.
- Ingat, perhitungkan bunga dan biaya layanan yang dikenakan penyedia Paylater
Paylater mengenakan bunga sebagai biaya untuk penundaan pembayaran, dan biaya layanan sebagai biaya untuk pengembangan layanan penyedia paylater. Pengguna harus membaca syarat dan ketentuan serta perjanjian pinjaman untuk memperhitungkan bunga dan biaya layanan serta total tagihan keseluruhan saat menggunakannya.
- Gunakan Paylater untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan skala prioritas
Paylater dirancang sebagai layanan keuangan yang membantu pengguna memenuhi beragam kebutuhan sehari-hari mereka. Namun, penting bagi pengguna untuk memastikan bahwa penggunaannya tetap terfokus pada kebutuhan yang sesuai skala prioritas. Menggunakan Paylater tanpa mempertimbangkan skala prioritas kebutuhan dan hanya berdasarkan keinginan semata dapat memicu perilaku konsumtif yang tidak sehat.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News