Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah ketidakpastian ekonomi, memiliki dana darurat adalah langkah bijak demi menjaga stabilitas keuangan. Dana darurat berfungsi sebagai perlindungan ketika dihadapi oleh situasi yang tak terduga.
Mengutip laman resmi Allianz Indonesia, Minggu, 20 April 2025, menyiapkan dana darurat adalah salah satu cara penting untuk melindungi diri dan keluarga dari situasi yang tak terduga, termasuk saat kondisi ekonomi tidak stabil. Memiliki simpanan uang tunai untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat, dapat menyelamatkan hidup atau kondisi finansial kamu.
|Baca juga: Asuransi Kesehatan India Diprediksi Melonjak Tajam hingga 2030, Apa Penyebabnya?
|Baca juga: Mengenal Apa Itu Trading Halt? Pengertian, Cara Kerja, dan Dampaknya!
Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari akan pentingnya dana darurat dan juga cara membangun dana tersebut. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai dana darurat dan juga cara untuk membangunnya
Pengertian dana darurat
Menurut Consumer Finance, dana darurat adalah cadangan uang tunai yang secara khusus disisihkan untuk pengeluaran tak terduga atau keadaan darurat keuangan. Secara umum, dana darurat dapat digunakan untuk tagihan atau pembayaran tak terduga, yang bukan merupakan bagian dari pengeluaran rutin bulanan.
Misalnya, renovasi rumah karena adanya kerusakan, hingga kehilangan penghasilan. Dana darurat bisa berfungsi sebagai penyangga keuangan yang dapat membuat kamu tetap bertahan pada saat dibutuhkan dan memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi saat terjadi kehilangan pendapatan, tanpa harus bergantung pada kartu kredit atau pinjaman berbunga tinggi.
Memiliki dana darurat juga menjadi lebih penting jika kamu memiliki utang karena dana darurat dapat membantu menghindari pinjaman yang lebih menumpuk. Selain itu, dana darurat juga memberikan rasa aman dan mengurangi stres finansial, serta memberikan ketenangan dalam menghadapi perubahan ekonomi.
|Baca juga: RUPST Hasnur (HAIS) Setujui Tebar Dividen Rp40,36 Miliar
|Baca juga: Beasiswa FutureGen dari UOB untuk 90 Siswa dari ASEAN
Setelah kamu mengetahui pentingnya memiliki dana darurat, sekarang pertanyaannya adalah: Berapa banyak uang yang harus ditabung? Dilansir dari Nerd Wallet, jawaban singkatnya adalah cukup untuk dapat menutupi tagihan penting. Namun, pastikan kamu terus tingkatkan jumlah tabungan hingga mencapai sekitar setengah dari biaya hidup selama setahun.
Cara membangun dana darurat
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun dana darurat:
1. Ciptakan kebiasaan menabung
Membangun tabungan dalam jumlah berapa pun akan lebih mudah jika kamu dapat menyisihkan uang secara konsisten.
2. Kelola arus kas
Arus kas pada dasarnya adalah waktu kapan uang masuk (melalui pendapatan) dan keluar (melalui pengeluaran dan belanja). Jika ini tidak dilakukan maka kamu mungkin akan kekurangan uang di akhir minggu atau bulan. Namun, jika secara aktif melacaknya, kamu akan mulai melihat peluang untuk menyesuaikan pengeluaran dan tabungan.
3. Manfaatkan uang kaget untuk menabung
Mungkin ada waktu-waktu tertentu dalam setahun ketika kamu mendapatkan banyak uang, seperti bonus dari kantor. Meskipun sangat menggoda untuk membelanjakannya, tetapi menabungkan semua atau sebagian dari uang tersebut dapat membantu kamu lebih cepat menyiapkan dana darurat.
|Baca juga: MedcoEnergi (MEDC) Lanjutkan Program Pembelian Kembali Saham Senilai U$$50 Juta
|Baca juga: Laba Bersih Central Omega Resources (DKFT) Meroket 1.329% di 2024
4. Buat tabungan otomatis
Menabung secara otomatis adalah salah satu cara termudah untuk membuat tabungan yang konsisten sehingga jumlahnya bisa dengan mudah terus bertambah dari waktu ke waktu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

