1
1

Dana Darurat Wajib Anda Miliki, Begini Cara Menyiapkannya

Ilustrasi merencanakan dana darurat. Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita sering terlibat dalam masalah yang tidak kita inginkan yang membuat kita harus mengeluarkan dana secara mendadak atau yang biasa disebut dana darurat.

Dalam manajemen finansial, Anda pasti akan menemui alokasi dana darurat. Sebenarnya apa itu dana darurat dan mengapa alokasi dana ini sangat penting bagi setiap orang?

Contoh pengeluaran untuk dana darurat ini bisa sangat bervariasi. Mulai dari biaya untuk berobat, biaya perbaikan mobil, biaya renovasi plafon rumah yang tiba-tiba jebol, dan masih banyak lagi.

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan darurat ini juga sangat bervariasi. Bisa saja nominalnya kecil namun juga bisa terbilang besar jadi memang penting untuk dipersiapkan.

|Baca juga: Ini Dia Pentingnya Dana Darurat!

Begini cara menyiapkan dana darurat, dikutip dari laman Generali.co.id :

1. Hitung Berapa Dana Darurat yang Dibutuhkan

Pertama-tama, Anda harus hitung dulu berapa besar dana darurat yang dibutuhkan. Setiap orang butuh dana darurat yang nominalnya berbeda-beda. Anda harus bisa menentukan berapa besar dana darurat yang perlu kamu miliki. Nominal dana darurat ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya besar pemasukan dan pengeluaran yang Anda lakukan untuk kebutuhan utama.

Dana darurat ini juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari. Misalnya saja Anda biasa naik motor untuk beraktivitas atau punya hobi olahraga badminton. Hal-hal semacam ini bisa ikut berpengaruh pada nominal dana darurat karena aktivitas yang Anda lakukan berkontribusi pada kemungkinan datangnya kondisi-kondisi darurat dalam hidupmu.

2. Tentukan Jangka Waktu Pengumpulan Dana

Jika sudah tahu berapa besar dana yang harus dikumpulkan, maka berikutnya Anda harus menentukan waktu untuk mencapai dana tersebut. Ini berlaku jika Anda sama sekali belum punya tabungan dana darurat. Secara otomatis Anda memang harus memulai dari nol dan butuh perkiraan jangka waktu yang tepat supaya kamu bisa segera memiliki pegangan dana darurat.

Jangka waktu pengumpulan dana darurat ini tentu saja akan dipengaruhi jumlah pemasukan yang Anda miliki. Logikanya, semakin besar nominal pemasukan maka akan semakin cepat juga jangka waktu pengumpulan dana tersebut dan berlaku juga sebaliknya. Usahakan untuk secepat mungkin mengumpulkan dana ini karena kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi hal-hal yang sifatnya darurat.

3. Pisahkan dari Rekening Reguler

Penting sekali untuk memisahkan dana darurat ini dari rekening reguler. Rekening reguler yang dimaksud di sini adalah rekening yang biasa Anda gunakan untuk transaksi sehari-hari. Jika Anda tidak memisahkannya, maka sulit untuk membuat target dana darurat ini terkumpul sesuai rencana. Apalagi jika Anda punya kemudahan akses ke akun rekening tersebut.

|Baca juga:  Cara Menyiapkan Dana Darurat

Siapkan rekening khusus yang memang tidak akan Anda akses secara reguler. Langsung saja setorkan dana ke akun rekening tersebut secara berkala. Jika sudah terkumpul maka jangan digunakan untuk kebutuhan apapun. Ingat, tujuan utama dari pengumpulan dana ini adalah untuk berjaga-jaga kalau ada situasi darurat. Jadi jangan menggunakannya untuk kebutuhan yang lain.

4. Gunakan Layanan Asuransi

Salah satu tips mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengumpulkan dana darurat dengan efektif adalah pakai layanan asuransi. Pemakaian asuransi ini menjadi cara mudah bagi Anda untuk memiliki simpanan dana darurat. Istilahnya Anda dipaksa untuk menyetorkan dana agar dapat dipakai saat terjadi situasi darurat. Ini bisa jadi salah satu opsi agar plot dana darurat kalian lebih terarah.

Tidak masalah jika tetap ingin mengumpulkan dana darurat di rekening terpisah. Namun, tidak ada salahnya juga jika ingin tetap memiliki asuransi. Justru ini akan membantu Anda memiliki dana darurat yang berhubungan dengan kebutuhan khusus. Misalnya dana darurat di saat sakit dan butuh layanan kesehatan, Anda dapat memilih asuransi kesehatan, jadi tidak perlu ambil uang darurat di rekening khusus tadi.

5. Jadikan Prioritas tanpa Dianggap sebagai Beban

Cobalah untuk menjadikan alokasi dana darurat ini sebagai sebuah prioritas. Dalam sebuah perencanaan keuangan, prioritas ini sangat penting. Anda memang harus menggunakan uangmu sesuai skala prioritas. Mana yang lebih penting harus diutamakan terlebih dahulu. Misalnya saja tagihan atau cicilan, sudah pasti ini jadi salah satu jenis pengeluaran yang masuk skala prioritas paling atas.

Begitu juga dengan dana darurat, usahakan untuk menjadikan dana darurat ini sebagai prioritas. Namun, tidak perlu menjadikannya sebagai beban. Santai saja dan tetap penuhi kebutuhan-kebutuhan utama terlebih dahulu. Pelan-pelan saja namun konsisten sambil berdoa supaya tidak ada kondisi darurat yang terjadi sebelum Anda punya dana yang memadai.

Alokasi dana darurat ini sangat penting dalam manajemen keuangan. Jika Anda belum mulai mengumpulkan dana darurat saat ini, segera mulai secepatnya. Dana darurat akan membantu hidup jadi lebih tenang dan menjaga stabilitas keuangan terutama saat ada hal-hal darurat tidak terduga di hidup ini.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kredit Perbankan 2022 Naik 11,35 Persen
Next Post Baitulmaal Muamalat Raih Penghargaan Program Pemberdayaan Ekonomi Terbaik

Member Login

or