1
1

Insurance Day 2016: Indonesia Berasuransi

Untuk ke-11 kalinya, Insurance Day 2016 dirayakan oleh industri asuransi Indonesia pada 18 Oktober 2016. Dirayakannya Insurance Day 2016 pada 18 Oktober 2016 tentunya karena ada alasan yang kuat. Adalah East Asian Insurance Congress (EAIC) yang pertama kali diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada Oktober 1962. Per Agustus 2016, anggota EAIC ada 11 kota-kota di kawasan Asia, yaitu Bangkok, Hong Kong, Jakarta, Kuala Lumpur, Macau, Manila, Phnom Penh, Seoul, Singapore, Taipei, dan Tokyo.
Tiap dua tahun sekali, anggota-anggota EAIC bertemu di kota-kota yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan EAIC. Uniknya, kota penyelenggara EAIC digilir berdasarkan abjad. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara EAIC pada Oktober 2010, yang diselenggarakan
di Nusa Dua, Bali. Sedangkan EAIC 2016 diselenggarakan baru-baru ini di Macau.
Lalu, apa hubungannya dengan Insurance Day 2016 yang sedang dirayakan pada Oktober dan puncaknya pada 13 November 2016 di Yogyakarta? Ternyata, ada kesepakatan 11 anggota EAIC yang bertemu di Brunei Darussalam di pertengahan Oktober 206 untuk menjadikan 18 Oktober sebagai Insurance Day. Maka mulai 2006, Jakarta atau Indonesia ikut merayakan Insurance Day sampai saat ini pada Oktober 2016. Jadi, untuk ke-11 kalinya Insurance Day dirayakan, yaitu 18 Oktober 2016 sebagai Insurance Day 2016.
Menurut Ketua Panitia Insurance Day 2016 Srikandi Utami, kegiatan Hari Asuransi di Indonesia kali ini meliputi 11 kota besar. Dua di antaranya yaitu Jakarta dan Yogyakarta. Kalau di Jakarta ada harapan akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karena, Ketua Panitia Insurance Day 2016 di damping oleh Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor sudah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2016. Sedangkan puncak acara digelar di Yogyakarta, dengan festival budaya di sepanjang Jalan Malioboro, pusat Kota Gudeg tersebut.
Tema Insurance Day 2016 adalah Indonesia Berasuransi. Sedangkan tagline Insurance Day 2016 adalah Cerdas, Sejahtera, dan Mandiri. Apa yang dapat kita petik dari perayaan Insurance Day tiap tahun? Tentunya, harapan kita, agar asuransi semakin memasyarakat atau dikenal di Indonesia. Karena, bagaimana pun, tidak ada negara di dunia ini yang tanpa asuransi. Sebagaimana pernah dikatakan oleh seorang eksekutif asuransi asing yang bekerja di Jakarta: “No every country has a nuclear plant. But no country without insurance.”
Tampaknya, kegiatan semakin mendekat ke masyarakat dan semakin dapat dirasakan secara langsung oleh mereka. Misalnya, asuransi kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Atau, asuransi pendidikan yang semakin diminati oleh sebagian besar orang tua untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anaknya yang menempuh jenjang pendidikan dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, sampai ke perguruan tinggi. Bahkan, ada asuransi mikro yang preminya terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Dalam kerangka yang lebih luas, mungkin apa yang diusulkan oleh Kornelius Simanjuntak dalam disertasinya yang berjudul ASURANSI BENCANA ALAM: Studi Tentang Perlunya Skema Asuransi Bencana Alam Untuk Memberikan Bantuan dan Ganti Kerugian Bagi Korban Bencana Alam di Indonesia (Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Oktober 2016) menarik untuk diimplementasikan. Karena dengan mewajibkan seluruh penduduk di wilayah Indonesia mempunyai asuransi bencana alam, maka mereka akan semakin paham mengenai asuransi. Lebih-lebih kalau sudah merasakan manfaat asuransi itu sendiri.
Selamat Hari Asuransi 2016 (Insurance Day 2016), 18 Oktober 2016. Mucharor Djalil

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Cover Story & Seminar Insurance Outlook 2017
Next Post Ketua Umum Apparindo Harry Purwanto: Meningkatkan Peran Broker Bagi Industri Asuransi

Member Login

or