Media Asuransi, JAKARTA – MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham pilihan untuk dijadikan menu trading hari ini, Senin, 21 Oktober 2024. Sejumlah saham itu bisa dipantau usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Dalam laporan MNC Daily Scope Wave Senin, 21 Oktober 2024, IHSG menguat 0,32 persen ke 7.760 dan masih didominasi oleh volume pembelian di akhir perdagangan 18 Oktober 2024.
|Baca juga: Prabowo dan Gibran Resmi Jadi Presiden-Wapres RI 2024-2029
|Baca juga: Ketua MPR Harap Prabowo-Gibran Bawa Perubahan Lebih Baik bagi Bangsa dan Negara!
Tim riset MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] pada skenario hitam, atau wave [iii] dari wave 5 pada skenario merah. Hal tersebut berarti IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.810-7.910.
Support: 7.595-7.518
Resistance: 7.810-7.910
Berikut empat saham pilihan yang direkomendasikan untuk diperhatikan hari ini:
AMRT – Buy on Weakness
AMRT menguat 0,90 persen ke Rp3.360 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi AMRT diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (v), sehingga AMRT masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp3.230-Rp3.310
Target Price: Rp3.420-Rp3.520
Stoploss: below Rp3.200
|Baca juga: MPR Harap Prabowo-Gibran Hadirkan Kebijakan yang Pro Rakyat
|Baca juga: OJK: Ada 3 Tantangan Struktural di Sektor Perasuransian
ASRI – Buy on Weakness
ASRI bergerak datar ke Rp238 disertai dengan munculnya volume pembelian. MNC memperkirakan posisi ASRI sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5, sehingga ASRI masih berpeluang menguat.
Buy on Weakness: Rp230-Rp234
Target Price: Rp258-Rp274
Stoploss: below Rp226
BBCA – Buy on Weakness
BBCA menguat 0,23 persen ke Rp10.750 disertai dengan munculnya volume penjualan. Posisi terbaik posisi BBCA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga BBCA masih berpeluang melanjutkan penguatan pada skenario hitam.
Buy on Weakness: Rp10.575-Rp10.675
Target Price: Rp10.975-Rp11.175
Stoploss: below Rp10.375
Jajaran Direksi & Komisaris dari 87 Anak Usaha NETV Resign Buntut Akuisisi MD Entertainment (FILM)
|Baca juga: KB Bank (BBKP) Akan Terbitkan Global Bond US$300 Juta
PTPP – Buy on Weakness
PTPP menguat 0,85 persen ke Rp474 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama masih mampu di atas Rp456 sebagai stoploss maka posisi PTPP saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: Rp464-Rp472
Target Price: Rp490-Rp525
Stoploss: below Rp456
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News