Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani mengatakan pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Peranan itu sebagai indikator ekonomi dan salah satu sumber pembiayaan yang mendukung dunia usaha.
“Untuk itu, Apindo mendorong pertumbuhan pasar modal sebagai instrumen korporasi untuk mendapatkan pendanaan lokal dan asing sebagai sarana pertumbuhan,” jelas Shinta, dalam acara Dialog Arah Kebijakan Investasi & Pasar Modal 2024–2029 di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.
Shinta mengatakan Apindo melihat pasar modal mampu mendorong korporasi untuk lebih menerapkan dan meningkatkan corporate governance. Selain itu, pasar modal juga mendorong inklusi pertumbuhan, terutama sektor ritel yang saat ini mempunyai literasi investasi lebih tinggi.
|Baca: IHSG Sore Berakhir di Area Merah, 348 Saham Ambruk
Sementara itu, Komisaris Utama Sucor Sekuritas Lindrawati Widjojo mengatakan, pada 2023 jumlah investor meningkat menjadi 12,16 juta atau meningkat hampir lima kali lipat dalam empat tahun terakhir di mana mayoritas investor didominasi di bawah 30 tahun atau 55,65 persen dari total Single Investor Identification (SID).
“Sehingga Dialog Arah Kebijakan Investasi & Pasar Modal 2024–2029 penting tidak hanya bagi pelaku usaha sekuritas, tetapi juga investor ritel berusia di bawah 30 tahun yang merupakan usia pemilih terbanyak dalam Pemilu 2024,” jelas Lindrawati.
Agenda yang perlu dilakukan pasar modal
Lindrawati menambahkan terdapat sejumlah agenda yang perlu dilakukan pasar modal di 2024 agar ekosistem pasar modal menjadi lebih kondusif bagi investor lokal dan asing. Menurutnya, yang perlu dilakukan di antaranya meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam layanan kepada investor pasar modal untuk memperluas basis investor dan emiten.
|Baca: Simak 3 Saham yang Direkomendasikan IPOT untuk Minggu Ini
Kemudian, tambahnya, mempermudah akses pasar, meningkatkan jumlah investor UMKM melalui edukasi literasi dan inklusi keuangan, serta implementasi governansi dan SDGs termasuk kinerja bursa karbon juga menjadi bagian dari peningkatan pasar modal Indonesia.
“Apindo telah menyelenggarakan dan mendukung beberapa dialog bersama capres dan tim capres dengan mengundang pelaku usaha agar setiap capres mendengar aspirasi praktis dari pelaku usaha. Harapan kami, dialog tersebut memberi dampak pada pembuat kebijakan perekonomian yang memberi manfaat pada dunia usaha dan penciptaan lapangan kerja,” tutupnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News