1
1

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Pertahankan Peringkat AA+ dari Fitch

PT CIMB Niaga Auto Finance adalah perusahaan pembiayaan otomotif yang merupakan anak perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. | Foto: tangkapan layar sahabat CNAF

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan penerbitan sukuk di ‘AA+(idn)’. Outlook Peringkat Nasional Jangka Panjang adalah Stabil. Peringkat Nasional Jangka Pendek telah diafirmasi pada ‘F1+(idn)’.

“Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar inheren hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 6 Desember 2024.

Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama. Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

|Baca juga: Laba Bersih Naik 31%, CNAF Tebar Dividen Rp129,64 Miliar

Peringkat CNAF mencerminkan ekspektasi kami bahwa pemegang saham 83,3%-nya, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan induk utamanya, CIMB Group Holdings Berhad yang berbasis di Malaysia, akan memberikan dukungan luar biasa kepada anak perusahaan ini jika diperlukan.”

CNAF adalah entitas pembiayaan otomotif dalam jaringan CIMB Niaga, menyediakan produk yang kami pandang sangat komplementer, meskipun bukan inti, terhadap rangkaian produk bank induknya. 

Fitch menilai bahwa CIMB Niaga memiliki kecenderungan tinggi untuk mendukung CNAF, karena produk pinjaman otomotif anak perusahaan ini merupakan segmen penting dalam bisnis bank induknya. Pinjaman otomotif meningkat menjadi 21% dari pinjaman konsumen bank induk pada 9M24, dari 19% pada 2023. CNAF memberikan kontribusi moderat sebesar 7,5% terhadap pendapatan bersih konsolidasi CIMB Niaga dari 2020 hingga 2023.

|Baca juga: CIMB Niaga Finance Tawarkan Sukuk Senilai Rp1 Triliun

Peringkat CNAF mencakup branding bersama dari emiten, tingkat tinggi integrasi manajemen dan operasional, serta dukungan pendanaan biasa dari induk dalam bentuk pembiayaan bersama.

“Faktor-faktor ini meningkatkan risiko reputasi bagi CIMB Niaga jika anak perusahaannya mengalami gagal bayar dan mendukung ekspektasi kami terhadap dukungan pemegang saham.”

Fitch menilai bahwa CIMB Niaga memiliki kemampuan yang cukup untuk mendukung CNAF, mengingat neraca yang secara signifikan lebih besar dan profil kredit yang lebih kuat. Aset dan ekuitas CNAF masing-masing menyumbang 3,2% dan 4,4% dari aset dan ekuitas konsolidasi induknya pada akhir 9M24.

Profil kredit standalone CNAF tidak secara langsung mendorong peringkatnya. Namun, profil tersebut mencerminkan jaringan anak perusahaan yang terbatas, konsentrasi pada segmen pinjaman konsumen yang siklikal, kualitas aset dan profitabilitas yang lebih baik dari perusahaan-perusahaan pembanding serta leverage dan akses pendanaan yang dapat diterima yang diuntungkan dari asosiasinya dengan CIMB Niaga.

Rasio pembiayaan bermasalah bruto CNAF berada di sebesar 1,1% pada akhir 9M24 (2023: 1,1%) dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 2,6%. Rata-rata pendapatan sebelum pajak terhadap rata-rata aset selama empat tahun berada di sebesar 7,4% (2020-2023) juga secara signifikan di atas rata-rata industri sebesar 4,4%.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tugu Insurance Gelar Program Waste Management Bank Sampah Emas 06 Kebon Jeruk
Next Post Cuan Asuransi Taiwan Melonjak 70,2% di Oktober 2024

Member Login

or