Media Asuransi, GLOBAL – Data Biro Asuransi mengungkapkan keuntungan sebelum pajak perusahaan asuransi Taiwan melonjak 70,2 persen secara tahunan (YoY) pada Oktober menjadi NT$329,8 miliar (US$10,22 miliar).
|Baca juga: Tuntun Sekuritas Raih Penghargaan Best Stock Research in Indonesia dari Media Asuransi
|Baca juga: Top 111 Perusahaan Peraih Digital Financial Excellence Award 2024
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 6 Desember 2024, perusahaan asuransi jiwa menyumbang sebagian besar keuntungan, dengan laba sebesar NT$306,3 miliar (US$9,50 miliar), meningkat 70,7 persen YoY.
Sementara itu, perusahaan asuransi non-jiwa mencatatkan keuntungan sebesar NT$23,5 miliar ($0,73 miliar), naik 63,2 persen YoY.
|Baca juga: Muhammad Ichsan Diangkat Jadi Dirut Asuransi Untuk Semua (Tap Insure)
|Baca juga: Bain Capital Credit LP Akan Jadi Investor Mayapada Hospital (SRAJ)
Depresiasi dolar Taiwan sebesar 4,05 persen terhadap dolar AS sejak akhir 2023 mendorong kenaikan cadangan valuasi valuta asing kumulatif asuransi jiwa menjadi NT$155,2 miliar (US$4,81 miliar), naik NT$63,2 miliar (US$1,96 miliar).
Namun, fluktuasi keuntungan dan kerugian dari pertukaran mata uang, lindung nilai, serta volatilitas cadangan valuasi menyebabkan kerugian bersih sebesar NT$259,3 miliar (US$8,04 miliar) pada sektor asuransi jiwa.
|Baca juga: Suntikan Modal Terus Tertunda, Ini Dampaknya Bagi Indonesia Re
|Baca juga: Dian Siswarini Mundur dari Posisi Presdir XL Axiata (EXCL)
Meski demikian, investasi luar negeri oleh perusahaan asuransi jiwa menghasilkan keuntungan bersih sebesar NT$685,8 miliar (US$21,26 miliar), tidak termasuk dampak volatilitas cadangan valuasi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News