Media Asuransi, JAKARTA — PT Fore Kopi Indonesia Tbk atau Fore Coffee resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham FORE. Usai melakukan aksi korporasi ini, Fore Coffee berharap bisa mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Dalam penawaran umum perdana saham (IPO) yang berlangsung sebelumnya, perusahaan mencetak sejarah dengan mencatatkan oversubscribe hingga 200,63 kali dari 114.873 investor yang tercatat pada sistem e-IPO sehingga mengumpulkan dana sekitar Rp353,44 miliar.
|Baca juga: Menuju Perang Dingin 2.0 dan Kekalahan Amerika Serikat?
|Baca juga: Pasar Modal Belum Bergairah, Perusahaan Asuransi Jiwa Bisa Alihkan Investasi ke SBN dan Sukuk!
CEO Fore Coffee Vico Lomar, dalam seremonial IPO FORE, menyampaikan IPO ini menjadi tonggak penting bagi perjalanan bisnis Fore Coffee. Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk mendukung strategi ekspansi nasional dan memperkuat fundamental bisnis yang berkelanjutan.
“Kami sangat antusiasme menyambut babak baru ini bersama para investor. Strategi yang kami implementasikan adalah investasi jangka panjang untuk memperkokoh fondasi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta bagian dari komitmen terus berinovasi memberikan kualitas kopi premium yang terjangkau,” ujar Vico, di Jakarta, Senin, 14 April 2025.
Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp188 per saham dengan total saham yang ditawarkan sebanyak 1,88 miliar lembar atau setara 21,08 persen dari modal disetor. Dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) Fore Coffee akan difokuskan untuk mendukung ekspansi dan penguatan bisnis perusahaan ke depan.
Sebagian besar dana, yakni sekitar Rp275 miliar, bakal digunakan untuk memperluas jaringan gerai kopi. Fore Coffee menargetkan pembangunan 140 outlet baru di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
|Baca juga: IHSG Diramal Menghijau, Pantau 4 Saham Ini yang Bikin Dompet Makin Tebal!
|Baca juga: Cashless Transaction Bank Mega Syariah Melonjak saat Lebaran 2025
Selain itu, sebesar Rp60 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan lini bisnis baru, yakni pembukaan outlet donat yang dikelola oleh anak perusahaan. Sementara sisa dana sekitar Rp18,44 miliar akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja operasional guna menjaga kelancaran aktivitas bisnis sehari-hari.
Fore Coffee menekankan pendekatan berbasis data dan riset pasar dalam melakukan ekspansi. Selain itu, tim R&D dan pelatihan barista terus berinovasi untuk menjaga kualitas dan konsistensi rasa di seluruh gerai. Langkah IPO ini turut didukung oleh East Ventures, salah satu venture capital ternama di Asia Tenggara.
Komisaris Utama Fore Coffee sekaligus Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menyebut IPO ini sebagai bukti startup Indonesia bisa berkembang dengan tata kelola yang baik dan profitabilitas yang berkelanjutan.
“Misi ke depan Fore Coffee adalah membuat Indonesia bangga. Melantai di bursa adalah langkah awal. Kita akan menjadi pemenang dan tuan rumah di negara sendiri, lalu akhirnya from Indonesia to the world,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sering Merasa Kurang Pede? Yuk, Bangun Kepercayaan Dirimu Melalui Tips Ini!
Minggu, 20 April 2025
