1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Bank DBS Indonesia AAA dengan Outlook Stabil

Gedung Bank DBS Indonesia. | Foto: Bank DBS Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank DBS Indonesia (DBSI) di ‘AAA(idn)’ dan Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’. Outlook Peringkat Nasional Jangka Panjang adalah Stabil.

“Peringkat Nasional ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi paling rendah terhadap risiko gagal bayar dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 2 Desember 2024.

|Baca juga: Bank DBS Indonesia Beberkan Alasan Obligasi Kian Jadi Primadona di Masyarakat

Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama. Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

Peringkat Nasional DBSI mencerminkan pandangan kami tentang kemungkinan dukungan luar biasa yang tinggi dari induk bank, DBS Bank Ltd (DBS, AA-/Stabil/aa-), pada saat dibutuhkan. DBS memiliki 99% saham DBSI.”

|Baca juga: Eastspring Indonesia dan Bank DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana Berbasis ESG

Fitch menilai profil kredit DBSI yang didasari oleh dukungan lebih kuat daripada profil kredit standalone-nya. Peringkat Viabilitas (VR) induknya, yang menjadi dasar penilaian dukungan untuk DBSI, enam tingkat di atas skor operating environment Indonesia di ‘bbb-‘. Penilaian kami juga mempertimbangkan pangsa pasar lokal DBSI yang terbatas, yang tercermin dalam pangsa pasarnya yang hanya sekitar 1% dari total aset sistem pada Juni 2024.

Fitch menilai DBS memiliki kemampuan kuat untuk mendukung DBSI, mengingat peringkat kreditnya yang sangat tinggi dan ukuran anak perusahaannya yang kecil. Total aset dan ekuitas DBSI hanya sekitar 1,4% dari aset grup dan 1,6% dari ekuitas pada akhir Juni 2024. Namun, kemampuan DBSI untuk menggunakan dukungan dari induk dapat dibatasi oleh risiko transfer dan konvertibilitas, seperti yang tercermin dalam Country Ceiling Negara Indonesia di ‘BBB’.

Kami berpendapat bahwa DBS memiliki kecenderungan tinggi untuk mendukung DBSI, karena Indonesia adalah salah satu dari enam pasar yang diidentifikasi DBS sebagai inti dari strateginya, dengan prospek bisnis jangka panjang yang positif bagi grup. Penilaian kami juga memperhitungkan risiko kerusakan reputasi yang signifikan bagi induk jika DBSI gagal, mengingat nama dan merek yang sama serta tingkat integrasi yang tinggi.”

Editor: Achmad Aris

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Mandiri (BMRI) Berdayakan Pekerja Migran Indonesia Jadi Pengusaha Baru
Next Post IPOT Rekomendasikan PTRO, BUMI, MAPA, dan XISI untuk Trading di Pekan Ini

Member Login

or