1
1

Fitch Kerek Peringkat Mandiri Tunas Finance Jadi AA dengan Outlook Stabil

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan. | Foto: mtf.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menjadi ‘AA(idn)’ dari ‘AA-(idn)’. Outlooknya Stabil. Fitch juga mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’.

Peningkatan ini menyusul tindakan serupa pada Viability Rating (VR) pemegang saham mayoritas MTF, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BBB-/AA+(idn)/Stabil/bbb-), menjadi ‘bbb-’ dari ‘bb+’. VR menjadi jangkar peringkat MTF.

“Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar yang melekat hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut,” tulis Fitch dalam keterangan resminya.

|Baca juga: Mandiri Tunas Finance Diganjar Peringkat idAAA Outlook Stabil

Fitch menjelaskan peringkat Nasional ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap penerbit atau kewajiban lain di negara yang sama. Di bawah skala Peringkat Nasional lembaga tersebut, peringkat ini ditetapkan ke risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Di mana profil likuiditas sangat kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

Peningkatan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Mandiri Tunas Finance (MTF) didorong oleh peningkatan VR pemegang saham mayoritas, Mandiri. Peringkat MTF didasarkan pada ekspektasi Fitch atas dukungan luar biasa dari Mandiri, jika diperlukan, dan peningkatan VR Mandiri menunjukkan peningkatan profil kredit mandiri yang juga memperkuat kemampuan bank untuk memberikan dukungan kepada anak perusahaannya.

Mandiri adalah bank milik negara dan bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset pada akhir-6M23. Bank tersebut memiliki 51% saham MTF, sedangkan 49% sisanya dimiliki oleh PT Tunas Ridean Tbk, distributor mobil terkemuka di Indonesia.

Penilaian Fitch terhadap dukungan terhadap MTF didasarkan pada VR Mandiri, karena kami yakin dukungan terhadap MTF kemungkinan besar akan berasal dari sumber daya internal Mandiri, jika diperlukan. Kami yakin pemerintah Indonesia (BBB/Stabil), sebagai pemegang saham utama, kemungkinan besar akan memberikan dukungan luar biasa kepada Mandiri pada saat dibutuhkan. Namun, belum ada kepastian apakah dukungan pemerintah juga akan mengalir ke MTF. Outlook Stabil mencerminkan ekspektasi kami bahwa kemampuan dan kecenderungan Mandiri untuk mendukung anak perusahaan pembiayaannya akan tetap stabil dalam jangka pendek hingga menengah.

|Baca juga: Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Finance Diganjar Peringkat idAAA Outlook Stabil

MTF merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan leasing non-bank terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 8% dari total piutang industri pembiayaan pada akhir Juni 2023. Waralaba pembiayaannya mendapatkan keuntungan dari rujukan bisnis melalui jaringan pelanggan Mandiri yang luas.

MTF menyediakan pembiayaan mobil baru kepada nasabah ritel, komersial, dan korporasi Mandiri. “Kami memandang MTF sebagai anak perusahaan penting yang strategis dalam waralaba Mandiri, menyediakan produk yang sinergis dengan penawaran ritel bank induk.”

Menurut pandangan Fitch, hubungan manajemen dan operasional erat antara MTF dan Mandiri. Mandiri telah memindahkan beberapa mantan eksekutif untuk mengisi posisi senior di MTF, dan anak perusahaan tersebut memanfaatkan secara signifikan pembiayaan bersama off-balance-sheet dari Mandiri. Pembiayaan bersama mendanai 53% piutang yang dikelola MTF pada akhir-6M23 (2022: 55%). Kesamaan branding MTF dengan Mandiri dan kontribusi positif jangka panjang terhadap bank semakin memperkuat keyakinan Fitch terhadap kecenderungan Mandiri untuk mendukung anak perusahaannya.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Spot Berpotensi Menguat ke Level US$2.000
Next Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi YTD 17 November 2023

Member Login

or