1
1

Harga Emas Global Datar saat Investor Nantikan Risalah Rapat The Fed

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas global datar pada awal sesi Asia pada Selasa waktu setempat. Hal itu karena para pelaku pasar menunggu risalah rapat terakhir Federal Reserve AS dan lebih banyak data ekonomi untuk kejelasan lebih lanjut tentang pelonggaran kebijakan tahun ini.

Mengutip The Business Times, Rabu, 9 Oktober 2024, harga emas spot sedikit berubah pada US$2.643,68 per ons, pada pukul 00.13 GMT. Harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi US$2.662,90. Harga perak spot turun 0,2 persen menjadi US$31,66 per ons. Platinum naik 0,4 persen menjadi US$976,10 dan paladium naik 0,4 persen menjadi US$1.028,00.

|Baca juga: Mengenal Sosok Edy Tuhirman yang Pamit dari CEO Generali Indonesia

|Baca juga: Penurunan Tajam RBC Berpotensi Jadi Biang Kerok Terjadinya Risiko Sistemik di Industri Asuransi?

Pasar sedang menunggu risalah rapat kebijakan terakhir Fed yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat, diikuti oleh laporan Indeks Harga Konsumen AS pada Kamis waktu setempat dan data Indeks Harga Produsen pada Jumat waktu setempat. Sejumlah pejabat Fed juga akan berpidato minggu ini.

Setelah laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan pada Jumat, para pedagang menarik diri dari taruhan untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada November. Mereka kini melihat peluang 86 persen untuk pemangkasan 25 bps dan peluang 14 persen bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga sama sekali, menurut alat FedWatch CME.

Laporan tersebut menunjukkan penambahan lapangan kerja AS meningkat paling banyak dalam enam bulan pada September dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1 persen, yang menunjukkan ekonomi yang tangguh.

Presiden Fed St Louis Alberto Musalem mendukung pemangkasan suku bunga lebih lanjut karena ekonomi bergerak maju di jalur yang sehat, sambil mencatat sudah sepantasnya bagi bank sentral untuk berhati-hati dan tidak berlebihan dalam pelonggaran kebijakan moneter.

|Baca juga: OJK Sahkan Pendirian DPLK IFG Life

|Baca juga: Astra Life Jalin Kerja Sama dengan Bank Jasa Jakarta

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah. Bank sentral China menahan pembelian emas untuk cadangannya selama lima bulan berturut-turut pada September, data menunjukkan, terutama karena lonjakan harga logam kuning tersebut.

Di Timur Tengah, Hizbullah menembakkan roket ke kota terbesar ketiga Israel, Haifa, dan Israel tampak siap untuk memperluas serangannya ke Lebanon pada Senin, satu tahun setelah serangan Hamas yang menghancurkan terhadap Israel yang memicu perang Gaza.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post TBS Energi Utama (TOBA) Divestasi 2 Aset PLTU senilai US$144,8 Juta
Next Post OJK Ajak Anggota POLRI Waspada Terima Tawaran Investasi

Member Login

or