Media Asuransi, JAKARTA – PT Adhi Kartiko Pratama Tbk akan melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 9 Januari 2024. Sebelumnya, perusahaan dengan kode emiten NICE ini sudah menyelesaikan masa penawaran umum pada 3 hingga 5 Januari 2024
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menggandeng PT KB Valbury Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin emisi efek sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
|Baca: Apindo: Pasar Modal Berperan Penting bagi Ekonomi RI
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan bijih nikel, dalam penawaran umum ini, bakal melepas sebanyak 1,21 miliar saham dengan menetapkan harga Rp438 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh setelah IPO. Dana dari IPO yang akan diraih adalah Rp532,95 miliar.
Profil NICE
Didirikan pada 2008, Adhi Kartiko Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel melalui kegiatan eksplorasi melalui proyek nikel laterit yang merupakan kontributor utama dalam industri bijih nikel global.
Tambang perseroan terletak di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia, 180 km sebelah barat laut Kabupaten Kendari, lokasi yang dengan sumber daya nikel melimpah dan lokasi ekstraksi nikel yang paling signifikan.
Tambang perseroan memiliki luas area konsesi sebesar 1.975 hektare (ha) di mana kepemilikan dan pengoperasian tambang dilakukan secara 100 persen.
Lokasi tambang memiliki posisi strategis dalam hal memberikan beberapa keuntungan bagi pelaksanaan operasi penambangan. Mayoritas lokasi tambang, termasuk tambang milik perseroan, berada dekat dengan pantai, yang memungkinkan pengangkutan sumber daya dalam jarak yang relatif dekat.
Lokasi tambang perseroan hanya berjarak 600 meter dari dermaga, yang menegaskan komitmen untuk efisiensi operasional. Selain itu, tambang mudah diakses dari pusat Kota Kendari, dengan jarak tempuh sekitar lima jam dari kota ke lokasi tambang. Aksesibilitas ini menekankan kemudahan dan efisiensi operasional perseroan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

