Media Asuransi, JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) kembali meraih penghargaan Top Investment House in Asian Local Currency Bonds untuk wilayah Indonesia dari Asset Benchmark Research yang berbasis di Hong Kong.
Penghargaan ini menjadi yang ke-10 kalinya diterima MAMI secara berturut-turut, dan menjadi bentuk pengakuan atas keahlian MAMI dalam pengelolaan portofolio investasi, khususnya pengelolaan portofolio investasi pendapatan tetap. Seremonial penyerahan penghargaan ini akan berlangsung tanggal 7 November 2024 di Singapura.
Director & Chief Investment Officer Fixed Income MAMI, Ezra Nazula, mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga dapat meraih kembali penghargaan bergengsi ini selama 10 tahun berturut-turut sejak 2015. “Kami selalu berusaha untuk memberikan solusi investasi yang terbaik bagi para investor, baik investor institusi maupun investor retail, serta bagi seluruh mitra distribusi yang menjalin kerja sama dengan kami,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 6 November 2024.
|Baca juga: Manulife PHK 2,5% Karyawan di Unit Manajemen Aset dan Kekayaan
Dia tambahkan, penghargaan ini mengukuhkan posisi MAMI sebagai salah satu pengelola aset berbasis obligasi terbesar di Indonesia dengan kelolaan produk berbasis obligasi sebesar Rp18,2 triliun dan pangsa pasar 11,7 persen per akhir September 2024.
Selain penghargaan Top Investment House in Asian Local Currency Bonds yang diterima MAMI, empat personil tim Fixed Income MAMI juga memborong peringkat sebagai Most Astute Investor in Asian Local Currency Bonds. Keempat peraih penghargaan tersebut adalah Ezra Nazula (Director & Chief Investment Officer – Fixed Income) yang meraih penghargaan untuk yang ke-16 kalinya, Syuhada Arief (Senior Portfolio Manager – Fixed Income) untuk yang ke-10 kali, Laras Febriany (Portfolio Manager – Fixed Income) untuk yang ke-2 kali, dan Natalia Marshya Tanus (Fixed Income Dealer).
|Baca juga: MAMI Salurkan Dana Purifikasi Reksa Dana Syariah MSSI untuk Renovasi Jembatan di Bogor
Pemilihan pemenang penghargaan bergengsi ini dilakukan berdasarkan penilaian dari sejumlah perusahaan institusi terkemuka di Asia yang terdiri dari perusahaan manajer investasi, hedge funds, perbankan lokal dan internasional, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan trusts dari 11 market, yaitu China, CNH, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan dan Thailand.
Tidak hanya kuat dalam pengelolaan produk berbasis obligasi, MAMI juga memiliki jejak kuat di kelas-kelas aset lain. MAMI adalah pengelola aset berbasis saham terbesar di industri sebanyak Rp10,2 triliun dan pangsa pasar 11 persen. Sedangkan di arena pasar uang, MAMI mengelola Rp5,1 triliun dengan pangsa pasar enam persen, dan syariah sebesar Rp3,4 triliun dan pangsa pasar 7,1 persen.
Secara total kelolaan, saat ini MAMI adalah pengelola terbesar dengan Rp102,4 triliun dengan pangsa pasar 12,1 persen, dan kelolaan reksa dana terbesar di Indonesia sejumlah Rp44,6 triliun dengan pangsa pasar 8,8 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DBS: Hong Kong Jadi Investor Asing Paling Strategis dan Konsisten untuk Indonesia
Selasa, 24 Juni 2025Graha Layar Prima (BLTZ) Raih Pinjaman Rp264 Miliar dari Bank KB Bukopin
Selasa, 24 Juni 2025
