1
1

Asuransi Kecelakaan, Kesehatan, hingga EV di Asia Pasifik Tawarkan Cuan Bejibun, Berikut Peluangnya!

Ilustrasi. | Foto: quipper.com

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Gallagher Re mengatakan industri asuransi di kawasan Asia Pasifik menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat. Hal itu terutama di sektor asuransi kecelakaan dan kesehatan, asuransi siber, serta perlindungan untuk kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).

Dikutip dari Asia Insurance Review, Rabu, 6 November 2024, dalam laporan ‘2024 Asia Pacific Market Watch‘, Gallagher Re mencatat tren ekonomi, perubahan regulasi, dan kemajuan teknologi sedang membentuk dinamika pasar dan menguji ketahanan para penyedia asuransi.

|Baca juga: Pastikan Adopsi Teknologi Efisien dan Terukur, Bos Asuransi Asei Pilih ‘Kolab’ dengan Startup

|Baca juga: Kinerja Underwriting Korean Reinsurance Diperkirakan Terus Stabil, Apa Pendongkraknya?

“Pemulihan ekonomi yang lebih luas juga mendorong permintaan akan solusi risiko yang inovatif,” ujar laporan tersebut.

Pertumbuhan yang kuat di Asia Pasifik dipicu beberapa faktor. Pertama, kemajuan teknologi dan regulasi berperan penting dalam pertumbuhan ini. Permintaan terhadap perlindungan siber meningkat pesat, dengan pasar siber di kawasan ini berkembang hampir 50 persen per tahun.

Selain itu, asuransi kendaraan tetap mendominasi segmen non-jiwa, dengan meningkatnya penjualan EV dan munculnya regulasi baru. Kawasan Asia Pasifik juga rentan terhadap bencana alam, dengan pertumbuhan kota yang cepat meningkatkan kerugian di lokasi-lokasi berisiko tinggi. Karena itu, langkah regulasi untuk keberlanjutan semakin diterapkan di seluruh kawasan.

Laporan ini didasarkan pada wawasan dari para advokat klien Gallagher Re dan praktisi yang mencakup 14 pasar matang dan berkembang di Asia Pasifik, serta data publik yang tersedia. Setiap pasar menghadapi tantangan spesifik yang unik dan faktor makroekonomi regional.

|Baca juga: Asuransi Asei Kembangkan Digitalisasi Demi Manjakan Nasabah di Era Digital

|Baca juga: Adonai-CAR-TCI Sepakat Perkuat Asuransi Syariah di Indonesia Lewat Platform Wakaf Digital

Gallagher Re membagi kawasan ini menjadi Asia Matang dan Asia Berkembang. Asia Matang meliputi Australia, Hong Kong, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan. Sementara itu, Asia Berkembang mencakup China, India, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Beberapa pasar matang, seperti Australia, Selandia Baru, dan Taiwan, menunjukkan pertumbuhan dua digit pada 2023 untuk segmen non-jiwa. Pertumbuhan ini sebagian didorong oleh pengetatan tarif untuk mengatasi inflasi tinggi dan dampak bencana alam yang semakin meningkat.

Sementara itu, di Asia Berkembang, pertumbuhan permintaan asuransi perlindungan dipicu oleh pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya asuransi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Manulife Aset Manajemen Indonesia Raih Lagi Penghargaan Top Investment House in Asian Local Currency Bonds
Next Post Warga India di Luar Negeri Berbondong-bondong Beli Asuransi, Ada Apa?

Member Login

or