Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Matahari Department Stores (LPPF IJ) – Managing strategic pricing, analis Mirae Sekuritas, Christine Natasya, memperkirakan LPPF akan membukukan pendapatan 3Q22F sebesar Rp1,5 triliun, yang akan tumbuh sebesar 191% yoy.
“Periode 3Q21 merupakan basis yang rendah mengingat pembatasan sosial yang ketat karena varian Delta Covid-19 di sebagian besar kota di Indonesia,” tulisnya.
|Baca juga: Matahari Department Store Bagi Dividen Rp1,23 Triliun
Melalui rantai pasokan domestik yang kuat, Christine melihat perusahaan akan dapat mempertahankan persediaan dibandingkan retailers lain yang menghadapi safeguard tariff maupun gangguan rantai pasokan eksternal.
Sebagai catatan, rantai pasok LPPF saat ini 94% lokal. Selain itu, inflasi tidak menjadi masalah bagi LPPF mengingat telah terjadi ‘flight to value‘ oleh konsumen, berdagang ke pasar menengah.
Oleh karena itu, Christine juga percaya bahwa perusahaan berada dalam posisi yang baik untuk menetapkan harga kompetitif dan margin yang dapat diprediksi di masa depan. Pada periode inflasi tinggi sebelumnya pada 2012-2014, LPPF juga mampu menekan biaya operasional, sehingga menjaga marjin bersihnya.
“Mengingat ekspektasi yang kuat dari hasil 3Q22F, kami mempertahankan perkiraan kami untuk 2022F dan 2023F. Target harga kami IDR5,650 didasarkan pada 2022F P/E 12x.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News