1
1

Pertagas Diganjar Peringkat AA+ Outlook Stabil oleh Fitch

Pertamina Gas merupakan bagian dari subholding Gas di Indonesia yang berperan dalam usaha niaga gas, transportasi gas, pemrosesan gas dan distribusi gas. | Foto: pertagasniaga.pertamina.com

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang untuk pertama kalinya bagi PT Pertamina Gas (Pertagas) di ‘AA+(idn)’. Outlook adalah Stabil.

“Kami menyetarakan peringkat Pertagas dengan perusahaan induknya yang lebih kuat dengan tingkat kepemilikan 51% atas perusahaan, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN, BBB-/AA+(idn)/Stabil), karena kami menilai PGN memiliki insentif strategis yang ‘Tinggi’ dan insentif hukum dan operasional ‘Medium’ untuk mendukung Pertagas berdasarkan Kriteria Pemeringkatan Parent and Subsidiary Linkage milik Fitch,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 27 Mei 2024.

Fitch meyakini dukungan akan berasal dari induk akhir Pertagas, PT Pertamina (Persero) (BBB/Stabil), melalui PGN. Pertagas memainkan peran strategis dalam mendukung fungsi PGN sebagai perusahaan sub-holding untuk infrastruktur distribusi dan transmisi gas milik Pertamina (dan secara ekstensi, pemerintah Indonesia), yang kemudian berperan dalam ketahanan energi negara.

|Baca juga: Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Menurut Fitch, Profil Kredit Standalone (SCP) Pertagas di ‘aa(idn)’ mencerminkan neraca yang solid dan profil bisnis yang kuat, dengan pendapatan yang stabil dan visibilitas pendapatan yang sehat. Sebagian besar arus kas Perusahaan berasal dari kontrak jangka panjang dengan harga yang diatur pada layanan transmisi gas dan ketentuan ship-or-pay dalam perjanjian transportasi gas. “Kami memperkirakan Pertagas dapat mempertahankan posisi terdepannya di sektor transmisi gas di Indonesia.”

Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar inheren hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.

Pertagas memberi PGN keunggulan kompetitif yang penting dalam bentuk infrastruktur esensial untuk gas alam, gas alam cair (LNG), dan transmisi minyak. Perusahaan ini mengoperasikan pipa gas terpanjang di Indonesia, memberikan PGN akses pasar yang luas. Proyek-proyek penting, seperti pembangunan infrastruktur pasokan gas untuk Refinery Unit V Balikpapan milik PT Kilang Pertamina Internasional (BBB/Stabil), jaringan pipa minyak Rokan, dan pipa bahan bakar Cikampek-Plumpang, mendukung bisnis hulu lainnya dari induk akhir, Pertamina.

Pertagas juga melakukan diversifikasi bisnis niaga gas PGN, yang menghadapi batasan kebijakan harga gas bumi. “Kami memperkirakan Pertagas akan berkontribusi 25%-30% terhadap EBITDA konsolidasi PGN pada tahun 2024-2026 (2023: 32%), dengan pertumbuhan moderat pada jasa transportasi gas dan minyak.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertamina Power Indonesia Diganjar Peringkat idAA+
Next Post Asuransi Astra Raih Penghargaan Indonesia Human Capital Award 2024

Member Login

or