Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA+ kepada PT Pertamina Power Indonesia (PNRE) dengan prospek stabil. Peringkat terutama dipengaruhi oleh tingkat kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari PT Pertamina (Persero) (Pertamina) sebagai induk Perusahaan.
“Profil kredit berdiri sendiri Perusahaan mencerminkan posisi pasar yang sangat kuat sebagai salah satu produsen listrik tenaga panas bumi terbesar di Indonesia dan aliran pendapatan dengan marjin keuntungan yang stabil tetapi dibatasi oleh risiko terkait dengan proyek-proyek pembangkit baru dan eksposur terhadap risiko geologi,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 27 Mei 2024.
Peringkat dapat dinaikkan apabila PNRE memperkuat bisnisnya dengan meningkatkan kapasitas terpasang di pembangkit terbarukan secara signifikan yang akan mengamankan pendapatan dan marjin keuntungan yang stabil dalam jangka panjang dan meningkatkan profil keuangan Perusahaan.
Menurut Pefindo, peringkat dapat diturunkan apabila Perusahaan membukukan utang yang lebih tinggi dibandingkan proyeksi tanpa terkompensasi oleh pendapatan yang lebih tinggi yang akan berdampak negatif pada profil keuangan Perusahaan.
|Baca juga:Â Fitch Ganjar Pertamina Geothermal Energy dengan Peringkat BBB-
“Peringkat juga dapat berada dalam tekanan apabila PNRE menghadapi penundaan pembangunan dari proyek-proyek baru yang dapat meningkatkan belanja modal dan utang eksternal dibanding yang diproyeksikan. Perubahan peringkat induk juga dapat menyebabkan tindakan pemeringkatan yang sejalan terhadap PNRE.”
PNRE didirikan pada tahun 2016 dan merupakan perusahaan sub-holding di bawah Pertamina yang fokus pada energi baru dan terbarukan. Portofolio Perusahaan beragam dari pembangkit listrik tenaga panas bumi yang memiliki kapasitas terpasang 672 megawatt (MW) (operasi sendiri) dan 1.205 MW (kontrak operasi bersama); pembangkit listrik tenaga gas uap dengan kapasitas terpasang 1.760 MW di bawah perusahaan patungan; serta sekitar 45 MWp pembangkit listrik tenaga surya.
Per 31 Desember 2023, pemegang saham Perusahaan adalah PT Pertamina (Persero) sebesar 99,999% dan PT Pertamina Pedeve Indonesia sebesar 0,001%.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News