1
1

Wall Street Menghijau, Dolar AS Tidak Bertenaga

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Bursa Wall Street menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan dapat terjadi lantaran saham teknologi naik dan harga minyak turun, sementara investor menilai kerusuhan di Timur Tengah.

Mengutip The Business Times, Rabu, 9 Oktober 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen menjadi 42.080,37, sementara S&P 500 naik 1,0 persen menjadi 5.751,13. Sedangkan Nasdaq Composite Index yang berfokus pada teknologi melonjak 1,5 persen menjadi 18.182,92.

|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024

|Baca juga: OJK Sahkan Pendirian DPLK IFG Life

“Teknologi naik, dan itu membantu sentimen pasar,” kata Peter Cardillo dari Spartan Capital.

Di antara perusahaan perorangan, saham Nvidia naik 4,1 persen, sementara induk perusahaan Facebook Meta Platforms naik 1,4 persen dan Microsoft naik 1,3 persen. Cardillo menambahkan penurunan harga minyak merupakan hal positif lainnya bagi pasar.

Dolar AS melemah

Di sisi lain, dolar AS melemah dari level tertinggi hampir tujuh minggu terhadap mata uang utama pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah para investor menilai prospek pemangkasan suku bunga AS. Bahkan ketika konflik di Timur Tengah terus mendukung daya tarik mata uang tersebut sebagai tempat berlindung yang aman.

|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?

|Baca juga: RBC Turun Signifikan, Pengamat: Berpotensi Pukul Kepercayaan Masyarakat terhadap Industri Asuransi!

Euro naik tipis 0,1 persen menjadi US$1,098575, tidak jauh dari level terendah tujuh minggu di US$1,09515 yang dicapai minggu lalu. Pound naik tipis 0,1 persen menjadi US$1,31005, setelah mencapai level terendah tiga minggu di US$1,30595 pada Senin.

Para pedagang telah secara drastis mengubah ekspektasi mereka terhadap pelonggaran moneter dari Federal Reserve AS tahun ini. Laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memberikan kepercayaan pada komentar Ketua Fed Jerome Powell bahwa bank sentral akan tetap pada pemangkasan suku bunga seperempat poin persentase seperti biasanya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat MNC Kapital (BCAP) Ditegaskan idBBB+ Outlook Stabil
Next Post TBS Energi Utama (TOBA) Divestasi 2 Aset PLTU senilai US$144,8 Juta

Member Login

or