1
1

AAUI Beberkan ‘Amunisi’ untuk Industri Asuransi Tumbuh Signifikan

Ketua Umum AAUI Budi Herawan dalam sambutannya pada pembukaan Indonesia Rendezvous ke-28 di Bali. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, BALI – Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengungkapkan optimismenya terhadap perkembangan industri asuransi di Indonesia di masa yang akan datang.

Budi menyoroti meskipun industri asuransi Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun, namun kontribusinya terhadap perekonomian nasional masih terbatas. Hal ini terlihat dari penetrasi asuransi komersial yang hanya mencapai 2,7 persen pada 2022, jauh di bawah rata-rata ASEAN sebesar 4,7 persen.

|Baca juga: Siasat Asuransi KitaBisa Keruk Cuan dari Potensi Besar Bisnis Asuransi Syariah di Indonesia

|Baca juga: CIMB Niaga Syariah Gelar Haya Festival 2024, Dukung Ekosistem Syariah untuk Semua

Oleh karena itu, tambahnya, diperlukan strategi pengembangan yang lebih efektif untuk mempercepat pertumbuhan industri ini. Dengan populasi besar dan ekonomi yang terus berkembang, Indonesia sebenarnya memiliki potensi kuat untuk memperluas pasar asuransi.

Namun, masih kata Budi, rendahnya tingkat penetrasi asuransi umum dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya menunjukkan masih banyak peluang pasar yang belum terjamah di Indonesia. Tantangan lain yang dihadapi industri asuransi adalah kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi.

Kurangnya kesadaran tentang manfaat asuransi

Menurutnya kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat asuransi serta pengalaman buruk di masa lalu membuat banyak orang ragu menggunakan layanan asuransi. “Masalah kepercayaan dan konsistensi regulasi menjadi kunci memaksimalkan potensi sektor ini,” ujar Budi, dalam sambutannya pada pembukaan Indonesia Rendezvous ke-28 di Bali, Kamis, 10 Oktober 2024.

|Baca juga: Reconnecting Dinner Awali Acara 28th Indonesia Rendezvous 2024

|Baca juga: Curi Perhatian Dunia, AAUI Harap Indonesia Rendezvous 2024 Dorong Industri Asuransi Tumbuh Berkelanjutan

Meski demikian, Budi menegaskan, dengan kolaborasi yang baik antara perusahaan asuransi dan pemerintah, potensi besar tersebut dapat dioptimalkan. Ia menyebutkan inisiatif pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan perlindungan pelanggan akan membantu mendorong pertumbuhan pasar asuransi di masa depan.

Ke depan, Budi yakin, 2025 akan menjadi tahun yang menjanjikan bagi industri asuransi. Didukung oleh pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan, dan kemajuan teknologi, pasar asuransi umum di Indonesia diharapkan dapat berkembang secara signifikan.

|Baca juga: Gelar RUPSLB, WOM Finance Perkuat Susunan Pengurus Perseroan

|Baca juga: OJK Setujui Pengangkatan 2 Direksi Bank Syariah Indonesia (BRIS), Siapa Mereka?

Produk mikroasuransi yang semakin populer di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah dan populasi muda juga menjadi salah satu strategi memperluas jangkauan layanan asuransi. “Indonesia memiliki potensi pasar besar dan masih banyak peluang yang belum dimanfaatkan. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menjadi pemain utama di industri ini,” tutup Budi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Warga Korea Selatan Diterjang Masalah Kesehatan Mental, Asuransi Wajib Bertindak!
Next Post ACC Adakan Literasi Keuangan di Solo

Member Login

or