Pengelola Starter Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, pada 28 Desember 2016 menyampaikan skema strukturisasi penguatan AJB Bumiputera. Skema strukturisasi ini memastikan hak-hak para pemegang polis untuk tetap terjaga dan terlindungi, sekaligus memberi landasan bagi Bumiputera untuk menjadi perusahaan asuransi yang lebih kuat dan berkembang.
Skema strukturisasi ini merupakan skema yang didasarkan atas penilaian kondisi keuangan AJB Bumiputera. Setiap tahun jumlah klaim AJB Bumiputera selalu lebih besar daripada aset tunai dari penerimaan premi.
Upaya penguatan dilakukan melalui pembentukan PT Bumiputera 1912 yang sahamnya 100 persen dimiliki oleh Pacifik Multi Investama, anak perusahaan PT Evergreen Invesco Tbk. PT Bumiputera 1912 yang merupakan holding company, memiliki dua perusahaan, yakni Bumiputera Investama Indonesia dan Bumiputera Property Investama. Kedua perusahaan ini dibentuk untuk memisahkan pengelolaan aset finansial dan properti AJB Bumiputera, yang merupakan salah satu bagian dari skema strukturisasi.
Koordinator Pengelola Statuter AJB Bumiputera Didi Achdijat dalam keterangannya mengatakan bahwa Bumiputera Investama Indonesia memiliki dua anak perusahaan yang akan menjalankan bisnis asuransi, yakni PT Asuransi Jiwa Bumiputera (PT AJB) dan PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera (PT AJSB). ” Melalui skema ini, penjualan produk asuransi baru selanjutnya akan dilakukan oleh PT AJB dan PT AJSB, sedangkan AJB Bumiputera hanya akan meneruskan memberikan pelayanan kepada pemegang polis yang sedang berjalan hingga klaimnya jatuh tempo,” katanya.
PT AJB sendiri sudah mendapat komitmen penambahan modal sebesar Rp2 triliun dari investor yang akan terealisasi pada Maret mendatang. Pemilahan aset finansial dan aset properti juga diharapkan membuat lebih efisien beban keuangan selain untuk mendapatkan uang tunai.
“Skema strukturisasi ini telah kami laporkan dan mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bagian dari tugas utama kami untuk melakukan strukturisasi secara menyeluruh guna memperkuat kondisi keuangan perusahaan dan memastikan terselenggaranya kegiatan operasional perusahaan secara baik dan lancar,” ujar Didi. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Keuangan