Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2017 sebesar 3,2 persen. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan prediksi ini antara lain didasari oleh revisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dan China. “Tahun 2017 (pertumbuhan ekonomi global) ke arah 3,2 persen cukup justified,” kata Juda pada acara Pelatihan Wartawan Ekonomi BI di Bali, 3 Desember 2016.
Walau demikian, BI masih mencermati risiko yang membayangi perekonomian global di tahun mendatang. Salah satunya adalah masih adanya risiko timbulnya berbagai ketidakpastian pasca terpilihnya Donald Trump sebagai pada Presiden AS, terutama terkait kebijakan apa saja yang akan diambil sang presiden terpilih. “Misalnya mengenai (kebijakan) fiskal dan perdagangan, masih ada tone nasionalisme yang kelihatan, tetapi tidak seekstrim yang di kampanye,” kata Juda.
Hal serupa juga masih mungkin muncul di kawasan Eropa di tahun mendatang. Karena beberapa negara anggota Uni Eropa, seperti Perancis, Jerman, dan Italia saat ini juga tengah bersiap menggelar Pemilu.
Sementara itu terkait kenaikan harga minyak dunia yang terjadi belakangan ini, Juda Agung mengatakan bahwa BI telah memperkirakan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) berada pada level 40 dolar AS per barel pada tahun ini. “Baseline kami tahun ini ICP mencapai 40 dollar AS per barel. Harga minyak asumsi kami tahun depan akan lebih tinggi,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, ICP diperkirakan mencapai rata-rata 45 dollar AS per barel. Angka tersebut dinilai cukup masuk akal dan konservatif sebagai asumsi harga minyak pada 2017 mendatang. “Tahun depan proyeksi kami rata-rata ICP 45 dolar AS per barel. Ini pengaruhnya ke mana-mana, ke neraca pembayaran, ke fiskal, pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain,” tutur Juda. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
OJK: Industri Asuransi Terus Bertumbuh di Tengah Tantangan yang Kian Kompleks
Jumat, 21 Maret 2025
Asuransi
967.500 Lembar Saham Benny Tjokrosaputro Sukses di Jual oleh BPA Kejagung
Jumat, 21 Maret 2025
Asuransi