1
1

Bingung Cara Beli Asuransi? Yuk Pahami Prosesnya dari Awal Hingga Akhir

Ilustrasi Asuransi global. | Foto: ist

Media Asuransi, JAKARTA – Sebagian besar masyarakat Indonesia memang belum menyadari pentingnya asuransi. Hal ini terlihat dari angka penetrasi asuransi yang masih rendah. Penetrasi asuransi di Indonesia pada akhir tahun 2021 hanya mencapai 3,18%. Angka itu merujuk pada kepemilikan polis asuransi secara keseluruhan terhadap produk domestik bruto Indonesia.

Jika dirinci per jenis asuransi, penetrasi pasar untuk asuransi jiwa sebesar 1,19%. Penetrasi asuransi jiwa yang masih rendah tidak terlepas dari tingkat kesadaran masyarakat yang masih minim tentang manfaatnya. Padahal, asuransi jiwa memberikan perlindungan terhadap dampak keuangan yang bisa timbul di saat risiko kematian terjadi pada pencari nafkah keluarga.

Tingkat pemahaman asuransi jiwa yang rendah juga membuat banyak nasabah asuransi tidak memahami secara detil tentang produk asuransi yang mereka beli. Tak jarang ini menimbulkan mispersepsi antara manfaat yang diharapkan nasabah dengan yang tercantum dalam polis.

Baca juga: Kuartal I/2022, Penyaluran Kredit BBNI Naik 5,8%

Demi melindungi keluarga tercinta dari kejatuhan finansial akibat kematian pencari nafkah, serta menghindari masalah di kemudian hari, ini saatnya bagi Anda untuk mengenal lebih dekat dengan asuransi jiwa, dan mengetahui cara membeli asuransi jiwa hingga manfaat perlindungannya  aktif.

Mengenal Jenis-jenis Asuransi Jiwa dan Pilih Sesuai Kebutuhan

Ada berbagai macam asuransi jiwa yang beredar di pasaran. Anda dapat memilih sesuai kebutuhan. Berikut pengelompokan dan penjelasan secara ringkas beragam produk asuransi jiwa.

1.       Berdasar masa perlindungan

Asuransi Jiwa Berjangka atau term life insurance. Ini adalah asuransi yang memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu, misal lima tahunan, atau 10 tahunan, atau 20 tahunan.

Asuransi Jiwa Seumur Hidup atau whole life insurance. Asuransi jenis ini menawarkan masa perlindungan seumur hidup si tertanggung, atau sampai dengan usia 99 tahun.

2.       Berdasar manfaat yang diterima

Asuransi Jiwa Murni. Ini adalah asuransi yang memberikan manfaat berupa Uang Pertanggungan (UP), yang akan dibayarkan saat risiko terjadi.

Asuransi Jiwa yang memberikan nilai tunai. Manfaat yang ditawarkan oleh asuransi jenis ini adalah UP plus manfaat nilai tunai. Asuransi jiwa yang memberikan nilai tunai terbagi lagi dalam tiga jenis, yaitu whole life insuranceendowment insurance, dan unit link insurance.

3.       Berdasarkan pihak yang mengajukan permohonan polis

Asuransi Jiwa Individu. Sesuai dengan namanya, ini adalah produk proteksi yang diterbitkan perusahaan asuransi untuk nasabah individu.

Asuransi Jiwa Kumpulan. Produk proteksi ini diterbitkan oleh perusahaan asuransi untuk suatu  kelompok, misalnya karyawan di suatu perusahaan atau lembaga pemerintah.

Mengisi SPAJ dengan Jujur

Setelah menemukan jenis asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya Anda dapat mengajukan Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ). Umumnya, Anda dapat mengajukan SPAJ melalui agen pemasar perusahaan asuransi. Namun, beberapa perusahaan asuransi juga menawarkan produk asuransi secara online melalui website perusahaan asuransi atau e-commerce produk finansial. Apapun saluran yang Anda pakai dalam membeli asuransi jiwa, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal berikut ketika mengisi SPAJ.

SPAJ berupa formulir data pribadi yang perlu Anda isi. Di tahap ini, isilah formulir dengan jujur dan secermat-cermatnya. Hal ini berkaitan dengan prinsip asuransi yaitu utmost good faith, yakni perjanjian antara perusahaan asuransi dan nasabah didasarkan pada itikad baik dari kedua pihak. Itikad baik itu ditunjukkan dengan mengisi formulir SPAJ dengan jujur dan jelas, terutama tentang data diri dan riwayat kesehatan. Sediakan juga dokumen pelengkap yang diminta seperti kartu identitas. Beberapa perusahaan asuransi juga mensyaratkan untuk menyetor premi awal saat mengajukan SPAJ.

Baca juga: Kinerja Prudential Indonesia Solid Sepanjang 2021

Perusahaan Asuransi Melakukan Proses Underwriting

Setelah SPAJ lengkap dan diserahkan ke perusahaan asuransi, nantinya perusahaan asuransi akan melakukan evaluasi terhadap SPAJ yang kamu ajukan. Proses ini disebut dengan underwriting atau seleksi risiko. Dalam proses ini, tim underwriting akan mempertimbangkan faktor risiko sebelum perusahaan asuransi menerima Anda sebagai nasabah, berdasarkan data-data yang Anda berikan dalam SPAJ. Umumnya, proses underwriting ini akan memakan waktu beberapa menit hingga beberapa hari.

Setelah tim underwriting menentukan Anda lolos tahap ini, perusahaan asuransi akan mengirimkan kepada Anda polis asuransi jiwa. Anda memiliki kesempatan selama 14 hari kalender terhitung sejak polis diterima untuk mempelajari polis asuransi jiwa. Periode ini disebut juga free look period. Jika dalam periode ini Anda memutuskan batal membeli asuransi jiwa, maka premi awal yang telah Anda setor akan dikembalikan.

Manfaatkan masa free look period untuk mencermati kembali isi polis asuransi jiwa, apakah telah sesuai dengan pemahamanmu atau masih ada hal yang belum jelas. Jika Anda ragu atau masih ada hal yang belum jelas, dapat menanyakan hal tersebut pada agen pemasar.

Hal yang Perlu Diperhatikan di Masa Free Look Period

Apa saja isi polis asuransi jiwa yang perlu Anda cermati selama masa free look period? Setidaknya, ada empat hal yang perlu diperhatikan.

1. Data

Pastikan Anda membaca semua data yang dalam polis.  Data yang perlu dicek keakuratannya ialah nama pemegang polis, nama tertanggung, nama penerima manfaat, nomor identitas, tempat tanggal lahir, dan alamat.

Memastikan data yang ada di polis sudah akurat ini penting. Apabila data tidak sesuai, di masa mendatang Anda atau keluarga yang ditinggalkan dapat menemui kesulitan saat mengajukan klaim. Bahkan, bukan tidak mungkin klaim Anda ditolak gara-gara data yang termuat di polis tidak sesuai. Jika terjadi penambahan atau pengurangan anggota keluarga, perubahan alamat, perubahan rekening yang ingin didebet otomatis, Anda juga perlu melakukan pengkinian data.

2. Manfaat Asuransi dan Biaya

Setiap nasabah pasti menyadari pentingnya memeriksa manfaat yang termuat dalam polis. Pastikan, manfaat yang tercantum sesuai dengan manfaat yang Anda inginkan.  Keterangan tentang manfaat yang perlu dicermati seperti besaran UP dan manfaat asuransi tambahan/riders (jika ada) yang akan Anda peroleh. Jika Anda membeli asuransi unitlink, di dalam polis juga akan tercantum besarnya biaya-biaya yang dibayar, misalnya: biaya administrasi, biaya akuisisi, biaya asuransi, dan biaya asuransi tambahan. Pada asuransi unitlink, biaya-biaya ini akan mengurangi besarnya nilai investasi yang terbentuk.

3. Pengecualian

Tidak semua risiko dapat dilindungi oleh polis asuransi jiwa. Risiko yang tidak ditanggung atau tidak tercakup ini disebut pengecualian. Perusahaan asuransi pasti mencantumkan sejumlah pengecualian dalam polis. Pengecualian ini merujuk pada situasi atau kondisi yang menyebabkan manfaat tidak bisa diberikan. Contoh pengecualian yang umum termuat dalam polis asuransi jiwa seperti meninggal karena bunuh diri atau karena hukuman mati.

4. Masa Pertanggungan

Yang tak kalah penting untuk Anda perhatikan ialah masa pertanggungan. Asuransi jiwa tradisional memberikan masa perlindungan berjangka, misalnya lima tahun, 10 tahun, 20 tahun, dan seterusnya. Sementara asuransi jiwa seumur hidup memberikan masa perlindungan seumur hidup atau sampai dengan usia 99 tahun. Perlu diketahui juga, jika Anda membeli asuransi jiwa yang mempunyai asuransi tambahan (rider), masa pertanggungan untuk asuransi tambahan dan rider-nya bisa berbeda.

Mengevaluasi Isi Polis dengan Mudah Secara Online

Setelah menerima polis, Anda dapat melakukan evaluasi atas isi polis dengan mudah secara onlineAha

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Priceless Planet Coalition Mastercard Mempercepat Restorasi 100 Juta Pohon
Next Post Survei Sun Life: UKM di Asia Selatan & Tenggara Hadapi Kesenjangan Perlindungan dan Risiko

Member Login

or