Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas dunia sedikit berubah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi membatasi kenaikan emas batangan, sementara investor menantikan lebih banyak data pekerjaan untuk mengukur langkah kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya.
Mengutip The Business Times, Jumat, 5 Januari 2024, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$2,042.35 per ons pada pukul 02.00 GMT, setelah mencapai level terendah dua minggu di sesi sebelumnya. Sedangkan emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$2.049,40 per ons.
|Baca: Sterling-Euro Kompak Hantam Dolar AS
Menurunkan daya tarik emas, indeks dolar AS bertahan di dekat puncak tiga minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya. Sementara itu, imbal hasil obligasi treasury 10-tahun naik menjadi 3,9255 persen.
Risalah pertemuan Fed
Risalah pertemuan Fed pada 12-13 Desember yang dirilis menunjukkan para pejabat yakin inflasi telah terkendali. Kemudian khawatir akan dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh kebijakan moneter yang terlalu ketat terhadap perekonomian.
Namun, risalah tersebut mencatat tingginya tingkat ketidakpastian mengenai prospek penurunan suku bunga, dan para pembuat kebijakan masih melihat perlunya pembatasan suku bunga untuk beberapa waktu. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Pasar berjangka melihat peluang sebesar 72 persen bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada Maret. Angka itu dibandingkan dengan peluang sebesar 90 persen pada minggu lalu, menurut FedWatch Tool dari CME.
|Baca: OJK Cabut Izin Usaha BPR Wijaya Kusuma Madiun
Data yang keluar menunjukkan manufaktur AS mengalami kontraksi lebih lanjut pada Desember, meskipun laju penurunannya melambat. Sementara lowongan pekerjaan AS turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada November, menunjukkan berkurangnya kondisi pasar tenaga kerja.
Sementara itu, perak di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$22,92 per ons. Sementara platinum turun sebanyak 0,4 persen menjadi US$967,37. Kemudian paladium turun sebanyak 0,2 persen menjadi US$1.064,81.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News