1
1

IHSG Terpangkas 0,9 % ke 6.586 di Sesi I Kamis

Suasana perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terkoreksi 0,90 persen atau 60 poin ke level 6.586 di akhir sesi I Kamis, 13 Februari 2025. Data inflasi AS yang dirilis semalam menekan indeks karena minat pada US Treasury meningkat usai rilis data ini.

Pelaku pasar menurunkan  ekspektasi pemangkasan bunga acuan bank sentral AS, Federal Reserve  menyusul rilis data  indeks harga konsumen AS tadi malam yang lebih tinggi dari ekspektasi, sebesar 3,0 persen.

|Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ajaib Sarankan Saham LSIP, PSAB, INDF

Rilis inflasi AS tersebut juga memicu kenaikan indeks Dollar (DXY) dan juga imbal hasil US Treasury. Imbal hasil UST tenor 10 tahun naik ke level 4,63 persen.

|Baca juga: IHSG Akan Terkonsolidasi di Perdagangan Hari Ini

Dari geopolitik, ekspektasi kesepakatan damai Rusia dan Ukraina muncul ke permukaan usai Presiden AS Donald Trump melakukan pembicaraan damai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Sebanyak 243 emiiten menghijau, 291 emiten melemah dan 243 emiten stabil. Level tertinggi IHSG sementara hingga periode tersebut yaitu 6.648 di zona hijau dan terendah di level 6.570 di zona merah.

Editor: irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Transaksi ITSK Mencapai Rp1,65 Triliun di Tahun 2024
Next Post Marsh Tunjuk Dean Mumm Jadi Pemimpin Penjualan di Wilayah Pasifik

Member Login

or