Media Asuransi, BALI – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, mengatakan bahwa industri asuransi harus terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi.
Hal itu dia sampaikan pada hari kedua Indonesia Rendezvous ke-28, di Bali, Kamis, 10 Oktober 2024, yang dihadiri ratusan partisipan, mulai dari pelaku industri perasuransian, regulator, hingga berbagai sektor di luar asuransi seperti fintech, dan jasa teknologi.
|Baca juga: AAUI Beberkan ‘Amunisi’ untuk Industri Asuransi Tumbuh Signifikan
Oleh sebab itu, hadirnya program penjamin polis asuransi ini akan menjadi bagian penting bagi industri perasuransian Indonesia dalam rangka mengembalikan kepercayaan masyarakat atas produk asuransi sebagai mitigasi dari risiko yang akan dihadapi.
“Hal ini tentunya juga tertuang dalam UU P2SK dan sejalan dengan Peta Jalan Industri Perasuransian Indonesia 2023-2026 yang diluncurkan oleh OJK pada Desember 2023 lalu,” ujar Ogi.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, saat memberikan sambutan mengatakan bahwa AAUI sangat mengapresiasi serta mendukung penuh inisiatif dari regulator terhadap dorongan untuk pengembangan industri asuransi yang semakin baik.
Salah satunya adalah dengan penerapan kebijakan atau peraturan untuk meningkatkan transparansi, pelindungan konsumen, dan memberikan ruang kepada industri asuransi menjangkau jaringan yang lebih luas untuk melakukan kolaborasi dengan industri lainnya.
“Untuk itu, forum internasional ini kami hadirkan sebagai upaya agar AAUI senantiasa memberikan ruang bagi industri perasuransian Indonesia membangun jaringan yang lebih luas, sehingga dapat belajar dari proses bisnis yang dilakukan negara-negara lain yang ikut serta dalam Indonesia Rendezvous 2024,” jelas Budi Herawan. FAJ
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
