Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah Tbk (CIMB Niaga Syariah) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 165,51 persen pada tahun 2016, dari Rp115,03 miliar per Desember 2015 menjadi Rp305,43 miliar per Desember 2016. Pada periode yang sama, aset CIMB Niaga Syariah timbuh sebesar 40,43 persen di tahun 2016, dari Rp9,11 triliun per Desember 2015 menjadi Rp12,78 triliun per Desember 2016.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara tengah menjelaskan bahwa pertumbuhan aset didorong oleh pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang sepanjang tahun 2016 menunjukkan peningkatan yang signifikan. “Pencapaian ini didukung dengan berbagai produk dan layanan perbankan syariah yang semakin komprehensif untuk memenuhi kebutuhan nasabah,” katanya saat memaparkan kinerja CIMB Niaga Syariah 2016, di Jakarta, 13 Maret 2017.
Pandji menambahkan bahwa pembiayaan CIMB Niaga Syariah tumbuh 40,2 persen, dari Rp7,28 triliun per Desember 2015 menjadi Rp10,21 triliun per Desember 2016. “Pertumbuhan ini terjadi pada seluruh segmen bisnis,” tandasnya. Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 40,2 persen dari Rp7,58 triliun per Desember 2015 menjadi Rp10,63 triliun per Desember 2016.
Pertumbuhan pembiayaan CIMB Niaga Syariah yang cukup tinggi, ternyata mendorong penurunan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) dari 1,86 persen per Desember 2015 menjadi 1,15 perse per Desember 2016. “Pencapaian ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang diterapkan perseroan sambil terus meningkatkan portofolio pembiayaan,” jelas Pandji P Djajanegara. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
OJK: Industri Asuransi Terus Bertumbuh di Tengah Tantangan yang Kian Kompleks
Jumat, 21 Maret 2025
Asuransi
967.500 Lembar Saham Benny Tjokrosaputro Sukses di Jual oleh BPA Kejagung
Jumat, 21 Maret 2025
Asuransi