1
1

Masih Layak kah Saham KAEF Dibeli?

Media Asuransi – Salah satu saham emiten farmasi yang harga sahamnya melonjak drastis sejak awal tahun adalah PT Kimia Farma Tbk (KAEF), yakni sejak awal tahun telah membukukan capital gain sebesar 253,60 persen, bahkan rasio harga saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) mencapai 494,97 kali.

Salah satu sentimen positif yang melambungkan harga saham KAEF ini adalah tingginya kebutuhan produk-produk kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dan bakal beredarnya vaksin Covid-19 di Indonesia. Lalu investor harus bagaimana menyikapi tren harga saham KAEF ini?

Setelah Terkoreksi Dalam, HMSP Menggeliat Lagi

Dari sisi analisis teknikal, Tim Riset PT MNC Sekuritas masih merekomendasikan Buy on Weakness untuk KAEF pada harga Rp4.470. Pada perdagangan awal pekan kemarin, Senin, 14 Desember 2020, KAEF ditutup menguat 7,2 persen di level Rp4,470 setelah sempat terkoreksi 2 hari berturut-turut.

“Kami memperkirakan saat ini posisi KAEF sudah berada di akhir wave [iv] dari wave C dari wave (Y), hal tersebut berarti koreksi KAEF sudah relatif terbatas dan berpotensi menguat untuk membentuk wave [v] dari wave C dari wave (Y),” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam MNC Daily Scope Wave yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 15 Desember 2020.

Hati-Hati Saham KAEF, INAF, dan IRRA

MNC Sekuritas merekomendasikan Buy on Weakness: Rp4.200-Rp4.400 dengan Target Price Rp5.450, Rp5.850. Stoploss pada level di bawah Rp3.800. Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 09.36 WIB, saham KAEF ditransaksikan melemah 1,57 persen ke level Rp4.400 dengan kapitalisasi pasar Rp24,49 triliun.

Selain KAEF, Tim Riset MNC Sekuritas juga merekomendasikan 3 saham lainnya yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini yaitu:

1. ACES – Buy on Weakness (Rp1.810). Kemarin, 14 Desember 2020, ACES menguat cukup signifikan sebesar 6,2 persen dan ditutup di level Rp1.810 disertai volume yang besar. Tim Riset MNC Sekuritas memperkirakan saat ini posisi ACES sedang berada pada wave [iii] dari wave 5 dari wave (C). Hal tersebut berarti ACES masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.  Buy on Weakness: Rp1.740-Rp1.790 dengan Target Price: Rp1.850, Rp1.900 dan Stoplossbelow Rp1.700.

2. JSMR – Buy on Weakness (Rp4.560). JSMR bergerak menguat 1,8 persen dan ditutup di level Rp4.560 pada perdagangan kemarin, 14 Desember 2020. MNC Sekuritas memperkirakan saat ini posisi JSMR sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti, JSMR masih memiliki peluang menguat terlebih bila mampu menembus level Rp4.700. Buy on Weakness: Rp4,.460-Rp4.560 dengan Target Price: Rp4.900, Rp5.080 dan Stoplossbelow Rp4.100.

3. BBTN – Sell on Strength (Rp1.840). Kemarin, 14 Desember 2020, BBTN ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 7,9 persen di level Rp1.840. Diperkirakan penguatan BBTN sudah cenderung terbatas dan rentan koreksi, karena saat ini BBTN sudah berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (3). Adapun level koreksi untuk membentuk wave (4), MNC Sekuritas memperkirakan berada pada rentang Rp1.600-Rp1.800, wave (4) ini akan lebih terkonfirmasi bila BBTN turun ke bawah Rp1.700. Sell on Strength: Rp1.850-Rp1.900. ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Setelah Terkoreksi Dalam, HMSP Menggeliat Lagi
Next Post BEI Luncurkan Indeks Baru IDX ESG Leaders

Member Login

or