Media Asuransi, JAKARTA – Dalam sepekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir sangat tajam yakni sebesar minus 3,48 persen di titik terendahnya di level 6.959,23. Hal itu sebelum kemudian ditutup dengan pelemahan sebesar 0,90 persen atau turun 63,41 poin ke angka 6.970,74 pada akhir perdagangan, Jumat, 31 Mei 2024.
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan anjloknya IHSG pada pekan lalu karena sejumlah sentimen yang memengaruhi. Angga menyebutkan tiga sentimen yang membuat market longsor cukup dalam yakni inflasi PCE AS, kondisi geopolitik Timur Tengah, dan outflow foreign di IHSG.
“Dihadapkan pada arus keluar modal asing dari IHSG, memilih saham-saham defensif dengan kinerja yang membaik bisa menjadi strategi yang baik. Saham-saham defensif cenderung lebih stabil dalam kondisi pasar yang bergejolak,” jelas Angga, dikutip dari risetnya, Selasa, 4 Juni 2024.
|Baca juga: Deretan Saham Wajib Masuk Radar saat IHSG Uji Level 7.174
Saham UNVR bisa menjadi alternatif yang menarik di tengah derasnya outflow asing karena emiten ini memiliki tren positif dalam struktur teknikalnya. UNVR dapat menjadi pilihan saham yang cukup stabil di tengah kondisi pasar yang cenderung memilih sektor yang lebih bertahan lama.
“Ketika ada arus keluar modal asing, beralih ke sektor konsumen yang lebih defensif, seperti UNVR, bisa menjadi strategi yang cerdas. Selain itu, UNVR juga mencatat peningkatan kinerja selama kuartal pertama, yang menambah daya tariknya sebagai pilihan trading,” tukasnya.
Sentimen dan rekomendasi saham
Berbicara tentang potensi market pada minggu ini, 3-7 Juni 2024, Angga mengimbau para trader untuk memerhatikan dua sentimen lain yakni hasil pertemuan OPEC dan inflasi Indonesia. Berkaca pada data ekonomi dan sejumlah sentimen tersebut, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham berikut untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 7 Juni 2024.
Buy on Pullback UNVR (Support Rp2.910, Resist Rp3.230)
Struktur teknikal emiten ini uptrend dan bisa dijadikan opsi pilihan saham yang cukup defensif di tengah kondisi market yang memilih sektor yang defensif. Ketika asing outflow, masuk ke sektor defensif konsumer seperti UNVR bisa jadi pilihan karena UNVR juga mengalami perbaikan kinerja di kuartal I.
Buy JPFA (Support Rp1.335, Resist Rp1.435)
Potensi kenaikan kinerja emiten ini di kuartal kedua berkat sentimen Hari Raya Idulfitri dan melemahnya harga jagung sebagai bahan baku. Kembali melemahnya harga komoditas jagung akan meringankan beban bahan baku.
Buy ARTO (Support Rp2.320, Resist Rp2.530)
Emiten ini mengalami lonjakan volume disertai aksi beli investor asing, tentunya menarik jika bisa menembus level resisten Rp2.450. Aksi beli investor asing saat rebalancing MSCI pada 31 Mei kemarin menjadi penopang harga ARTO.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News