1
1

Menggemparkan, Pangeran Charles Terima Sumbangan Rp18 Miliar dari Bin Laden

Pangeran Charles

Media Asuransi, JAKARTA – Pangeran Charles, pewaris takhta Kerajaan Inggris, menerima sumbangan £ 1 juta ($ 1,19 juta, 1,21 juta euro) atau Rp 18,037 miliar untuk amal dari keluarga dalang tragedi 9/11, Osama bin Laden. Demikian dilansir dari Agence France-Presse (AFP), Minggu, 31 Juli 2022.

Meskipun tidak ada indikasi kesalahan apapun oleh anggota keluarga Arab Saudi, pengungkapan itu meningkatkan pengawasan terhadap organisasi amal itu, yang telah diguncang oleh tuduhan melakukan kesalahan kriminal.

Baca juga: Tugu Insurance Raih Asuransi Terbaik 2022 dengan Predikat “Sangat Bagus” dan Corporate Reputation Awards 2022

Beberapa penasihatnya mendesak Charles untuk tidak mengambil sumbangan dari keluarga Bakr bin Laden dan saudaranya Shafiq -saudara tiri pemimpin teror Osama- menurut laporan The Sunday Times.

Charles yang berusia 73 tahun menyetujui sumbangan ke Prince of Wales Charitable Fund (PWCF) ketika dia bertemu dengan Bakr bin Laden (76) Clarence House di London pada 2013. Meskipun saat itu ada keberatan dari penasihat dari perwalian dan kantornya. Ian Cheshire, ketua PWCF, mengatakan donasi itu disetujui oleh lima wali saat itu.

Namun kemudian Polisi Inggris pada bulan Februari meluncurkan penyelidikan ke yayasan amal Charles lainnya atas klaim skandal uang tunai yang melibatkan seorang pengusaha Saudi. Kepala Yayasan Pangeran Charles mengundurkan diri tahun lalu setelah penyelidikan internal atas tuduhan tersebut.

Michael Fawcett, kepala eksekutif yayasan, pada awalnya setuju untuk menangguhkan tugasnya menyusul pengungkapan surat kabar tentang hubungannya dengan warga negara Saudi. Pria itu, taipan Mahfouz Marei Mubarak bin Mahfouz, telah menyumbangkan sejumlah besar uang untuk proyek restorasi yang menarik bagi Charles.

Baca juga: Kredit Naik 84,2 Persen, Bank Neo Commerce Optimistis Kinerja Semakin Baik Hingga Akhir Tahun

Fawcett, mantan pelayan Pangeran Wales yang telah dekat dengan pewaris Ratu Elizabeth II selama beberapa dekade, diduga telah mengoordinasikan upaya untuk memberikan kehormatan kerajaan dan bahkan kewarganegaraan Inggris kepada Mahfouz. Mahfouz dilaporkan membantah melakukan kesalahan yang dimaksud.

Komisi Amal, yang mendaftarkan dan mengawasi badan amal di Inggris dan Wales, mengatakan pada November bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan resmi terhadap sumbangan yang diterima oleh yayasan amal Mahfouz yang ditujukan untuk yayasan sang pangeran. Yayasan Pangeran Charles, didirikan pada tahun 1986, tidak diatur oleh Komisi Amal tetapi terdaftar di Regulator Amal Skotlandia.

Badan Skotlandia pada bulan September meluncurkan penyelidikannya sendiri atas laporan bahwa yayasan tersebut menerima uang tunai dari seorang bankir Rusia yang sebelumnya dihukum karena pencucian uang. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tugu Insurance Raih Asuransi Terbaik 2022 dengan Predikat “Sangat Bagus” dan Corporate Reputation Awards 2022
Next Post New York Umumkan Status Darurat, Indonesia Harus Waspada

Member Login

or