1
1

Ping An Insurance Incar Dana Segar US$3,5 Miliar dari Penjualan Obligasi Konversi

Ping An Insurance (Group) Company of China Ltd. | Foto: group.pingan.com

Media Asuransi, GLOBAL – Ping An Insurance (Group) berusaha untuk mengumpulkan US$3,5 miliar melalui penjualan obligasi konversi. Namun, hal ini juga tergantung dengan gelombang penerbitan obligasi di Asia dalam beberapa bulan terakhir.

“Perusahaan ini menawarkan obligasi yang akan jatuh tempo pada 2029 dengan kupon 0,375 persen hingga 0,875 persen,” ujar Ping An Insurance, dikutip dari The Business Times, Selasa, 16 Juli 2024.

Bersamaan dengan penawaran obligasi konversi, perusahaan akan melakukan penempatan saham yang bertujuan untuk memfasilitasi lindung nilai bagi para investor yang membeli obligasi tersebut, demikian menurut ketentuan tersebut.

Jumlah, syarat, dan ketentuan dari obligasi dolar AS yang dapat dikonversi yang diusulkan masih belum ditentukan, Ping An mengatakan dalam sebuah pengajuan bursa, yang mengonfirmasi laporan Bloomberg News sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan China telah beralih ke obligasi konversi untuk mengumpulkan dana dengan harga yang lebih murah daripada utang tradisional karena biaya pinjaman yang lebih tinggi.

|Baca juga: Bank Indonesia Menilai Utang Luar Negeri Indonesia Mei 2024 Tetap Terkendali

Obligasi ini sangat populer di sektor teknologi -Alibaba Group Holding menjual rekor obligasi konversi senilai US$5 miliar di Mei dengan JD.com berhasil mengumpulkan US$2 miliar melalui surat utang ini.

Pada Mei dan Juni saja, perusahaan-perusahaan China mengumpulkan hampir US$13 miliar dari obligasi konversi, termasuk penjualan obligasi senilai US$2 miliar dari Lenovo Group ke dana kekayaan negara Arab Saudi.

Kesibukan transaksi tersebut berarti kuartal kedua menjadi yang tersibuk untuk obligasi konversi sejak tiga bulan terakhir 2021, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Ping An bermaksud untuk menggunakan dana hasil penawaran tersebut untuk mengembangkan lebih lanjut bisnis inti grup dan memperkuat posisi modalnya untuk mendukung inisiatif strategis di sektor perawatan kesehatan dan perawatan lansia, serta untuk keperluan perusahaan secara umum, kata perusahaan tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Indonesia Menilai Utang Luar Negeri Indonesia Mei 2024 Tetap Terkendali
Next Post Collinson Gandeng UOB Indonesia Tawarkan Priority Pass kepada Nasabah UOB Privilege Banking

Member Login

or