PT Asuransi Bintang Tbk mengalami peningkatan premi bruto 14,48 persen, klaim netto turun baik dari jumlah nominal maupun dari persentase, sedang hasil underwriting naik 22,26 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp11,21 miliar. Angka ini meningkat sebesar 7,87 persen dari Rp10,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu,” kata Presiden Direktur Asuransi Bintang Hastanto Sri Margi Widodo dalam Public Expose Asuransi Bintang di Jakarta, 26 Agustus 2016.
Direktur Asuransi Bintang Jenry Cardo Manurung menilai realisasi kinerja pada kuartal kedua tahun ini masih sesuai dengan rencana kerja perseroan. “Pada kuartal kedua tahun ini pertumbuhan pendapatan premi masih ditopang oleh lini bisnis andalan, yakni asuransi properti dan kendaraan bermotor. Selain itu, premi bruto dari asuransi rangka kapal juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” tukasnya.
Untuk proyeksi akhir tahun 2016, target produksi sebesar Rp429 miliar, direncanakan hasil underwriting mencapai Rp131,87 miliar, hasil investasi Rp21,24 miliar, beban usaha sebesar Rp106,64 miliar. Sehingga direncanakan laba sebelum pajak akan mencapai Rp52,05 miliar. Setelah diperhitungkan dengan pajak penghasilan, maka laba setelah pajak diperkirakan menjadi Rp47 miliar atau tumbuh 74 persen dari tahun lalu. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News