1
1

Korsleting Listrik, Penyebab Utama Kebakaran di Indonesia

Budi Sartono Soetiardjo Pemerhati Publik & Asuransi. | Foto: doc

Oleh: Budi Sartono Soetiardjo

 

Musim kemarau panjang identik dengan banyaknya kasus kebakaran di Indonesia. Diprediksi, akibat fenomena El Nino, musim kemarau di tanah air dapat berlangsung hingga bulan Oktober 2023.

Banyak peristiwa kebakaran terjadi di berbagai wilayah tanah air, dari kebakaran hutan, lahan, gunung, tumpukan sampah, hingga kebakaran yang menimpa berbagai bangunan, dari bangunan rumah tinggal/pemukiman, perkantoran, gedung bertingkat, mall, bangunan pabrik dan gudang, serta bangunan-bangunan fungsional lainnya.

Kebakaran dapat terjadi karena tiga elemen, sesuai dengan konsep atau teori segitiga api (fire triangle), yakni adanya unsur panas (heat), fuel (bahan yang mudah terbakar), dan oksigen.
Teori ini memunculkan lima konsep pemadaman api, yakni melalui isolasi (penyekatan), pendinginan, pemisahan (separasi) bahan yang mudah terbakar, dilusi (peniupan gas pemadam), dan pemutusan mata rantai reaksi.

Sedangkan jenis kebakaran, dapat dibagi menjadi empat golongan, yakni :
– Golongan A: kebakaran bahan padat bukan logam
– Golongan B: Kebakaran bahan cair dan gas
– Golongan C: kebakaran instalasi listrik yang bertegangan
– Golongan D: Kebakaran bahan dari logam

Musibah kebakaran menjadi isu sentral perusahaan asuransi umum, lantaran kebakaran merupakan salah satu risiko yang dijamin oleh polis standar asuransi kebakaran. Musim kemarau panjang identik dengan banyaknya peristiwa kebakaran dan meningkatnya klaim asuransi.

Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sebagian besar peristiwa kebakaran di berbagai kota besar di Indonesia bersumber dari korsleting listrik (electric short circuit) atau sering disebut arus pendek.

Data terbaru tahun 2023 yang dirilis oleh BPBD DKI Jakarta menyebutkan, 90 persen peristiwa kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh korsleting listrik.

Secara teknis, korsleting listrik terjadi karena satu atau beberapa sebab, di antaranya :
– Akibat kegagalan kerja alat pengaman arus lebih atau arus pendek (Fuse
atau MCB)
– Kabel instalasi listrik yang sudah ‘rusak’, yang sudah tidak memenuhi standar keamanan kabel instalasi
– Kegagalan sistem ‘grounding’, atau sistem pembumian instalasi listrik
– Dan adanya faktor ‘human error’

Human error) dapat timbul karena banyak hal, antara lain karena keawaman/ketidak tahuan masyarakat, keteledoran, kecerobohan, kelalaian, dan sangat terbuka kemungkinan karena adanya
unsur kesengajaan.

Penumpukan beban-beban listrik di satu titik sumber listrik (stop kontak/socket outlets) yang sangat berlebihan, berpotensi dapat menimbulkan api kebakaran karena overload listrik. Kasus ini paling banyak terjadi di pemukiman-pemukiman padat penduduk, pasar-pasar tradisional, maupun bangunan-bangunan lama dengan pemanfaatan daya listrik yang sangat besar. Menumpuk beberapa steker (tusuk kontak) di satu stop kontak sangat berbahaya, dan dapat menimbulkan kebakaran.

Korsleting listrik (electric short circuit), adalah salah satu risiko yang dijamin oleh polis asuransi kebakaran. Dalam banyak kasus, isu korsleting listrik paling kerap dimanfaatkan sebagai modal dan pasal untuk mengajukan tuntutan ganti rugi asuransi. Perusahaan asuransi acapkali mengalami dilema ketika tidak mampu mendefinisikan diksi ‘korsleting listrik’ secara terukur dan akuntabel. Padahal, parameter korsleting listrik sangat beragam dan variatif.

Menjadi sangat penting bagi perusahaan asuransi, untuk mengetahui dan memahami secara detail aspek keamanan dan pengamanan suatu objek pertanggungan asuransi dari unsur kelistrikannya.

Diksi ‘claimable & unclaimable’ menjadi kajian menarik ketika suatu peristiwa kebakaran memasuki wilayah teknis yang bersumber pada unsur-unsur korsleting listrik, atau yang masyarakat sering salah kaprah menyebutnya arus pendek.

 

Penulis adalah Pemerhati Publik & Asuransi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kredivo Gandeng Domino’s Pizza dan Mitra10
Next Post 30 Tahun APARI Menginspirasi Hari Ini Membentuk Esok Hari
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or