Oleh: Azuarini Diah P. MM, CWMA ,Wakil Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) dan Dr Shine Pintor S. Patiro., ST , MM, Dosen Magister Manajemen Universitas Terbuka
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 membawa perubahan signifikan dalam tata kelola industri perasuransian di Indonesia. Standar baru ini tidak hanya menuntut penyesuaian teknis dalam pelaporan keuangan, tetapi juga menjadi peluang untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap perusahaan asuransi.
Meskipun beban implementasinya cukup besar, berbagai upaya dapat dilakukan oleh pelaku industri untuk memaksimalkan manfaat jangka panjang yang diharapkan dari PSAK 117.
- Meningkatkan Transparansi dalam Laporan Keuangan
PSAK 117 menuntut perusahaan asuransi untuk mengukur dan melaporkan kontrak asuransi secara lebih detail dan realistis, termasuk pengakuan pendapatan berdasarkan margin kontraktual (Contractual Service Margin/CSM). Untuk meningkatkan transparansi, perusahaan dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Pengungkapan Informasi yang Komprehensif: Memberikan penjelasan yang rinci dalam laporan keuangan terkait asumsi aktuaria, arus kas masa depan, dan pengukuran risiko. Hal ini membantu pemangku kepentingan memahami kondisi keuangan perusahaan secara lebih jelas.
- Standar Pelaporan yang Konsisten: Mengadopsi praktik pelaporan yang konsisten dari waktu ke waktu, agar para pemegang polis dan investor dapat membandingkan kinerja perusahaan dengan lebih mudah.
- Komunikasi yang Terbuka: Menggunakan laporan keuangan sebagai alat komunikasi strategis dengan regulator, pemegang saham, dan masyarakat untuk menunjukkan komitmen terhadap tata kelola yang baik.
- Memperkuat Kepercayaan Publik terhadap Perusahaan Asuransi
Salah satu tujuan utama PSAK 117 adalah membangun kepercayaan publik melalui peningkatan kualitas laporan keuangan. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan asuransi perlu mengambil langkah proaktif, seperti:
- Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik: Dengan adanya pengukuran kontrak asuransi yang lebih akurat, perusahaan dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka memiliki manajemen risiko yang andal dan bertanggung jawab.
- Penyediaan Informasi yang Dapat Dipahami: Meskipun laporan keuangan bersifat teknis, perusahaan harus menyediakan versi yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh pemegang polis dan masyarakat umum. Ini dapat berupa infografis atau penjelasan singkat dalam laporan tahunan.
- Komitmen terhadap Kepatuhan Regulasi: Perusahaan yang mematuhi PSAK 117 dengan baik akan dilihat sebagai entitas yang kredibel dan bertanggung jawab, meningkatkan kepercayaan para pemegang polis dan investor.
- Digitalisasi dan Transparansi Operasional
Implementasi PSAK 117 juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong transformasi digital di industri asuransi. Dengan sistem digital yang lebih baik, perusahaan dapat meningkatkan transparansi operasional mereka, seperti:
- Akses Real-Time ke Informasi Keuangan: Memberikan pemegang polis dan investor akses ke informasi terkait produk dan keuangan perusahaan melalui platform digital.
- Pengelolaan Data yang Lebih Baik: PSAK 117 menuntut penggunaan data yang lebih detail. Dengan digitalisasi, perusahaan dapat mengelola data ini dengan lebih efisien dan menggunakannya untuk mendukung pengambilan keputusan yang berbasis informasi.
- Edukasi dan Pelibatan Stakeholder
Upaya meningkatkan transparansi dan kepercayaan tidak hanya bergantung pada pelaporan keuangan, tetapi juga pada edukasi dan pelibatan pemangku kepentingan.
- Edukasi Publik: Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat PSAK 117 dan bagaimana standar ini melindungi kepentingan pemegang polis.
- Kolaborasi dengan Regulator: Bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan implementasi PSAK 117 berjalan lancar dan transparan.
- Peningkatan Kompetensi Internal: Melatih karyawan untuk memahami dan mengelola sistem pelaporan baru dengan baik, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pemegang polis.
- Membangun Reputasi Jangka Panjang
Transparansi dan kepercayaan adalah dua elemen penting dalam membangun reputasi jangka panjang. Perusahaan yang berhasil mengimplementasikan PSAK 117 dengan baik akan memperoleh reputasi sebagai entitas yang profesional, andal, dan inovatif. Ini tidak hanya menarik lebih banyak investor, tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan.
Kesimpulan
Meskipun implementasi PSAK 117 menimbulkan beban tambahan bagi industri perasuransian, upaya peningkatan transparansi dan kepercayaan yang dihasilkannya dapat membawa manfaat besar dalam jangka panjang. Dengan langkah-langkah strategis yang mencakup transparansi laporan keuangan, penguatan kepercayaan publik, transformasi digital, dan edukasi stakeholder, perusahaan asuransi dapat memperkuat posisi mereka sebagai penyedia layanan yang tepercaya dan profesional di mata masyarakat. Kolaborasi dengan regulator dan komitmen terhadap tata kelola yang baik menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini dengan sukses.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News