Media Asuransi, JAKARTA – PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) atau Bank Krom mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh lebih dari 15 kali lipat hingga Oktober 2024 secara year-on-year (yoy). Bank Krom juga membukukan laba bersih Rp120,215 miliar atau tumbuh 4,18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontributor utama pertumbuhan DPK berasal dari tabungan yang meningkat lebih dari 20 kali lipat (yoy) menjadi Rp350,6 miliar dan deposito yang naik lebih dari 15 kali lipat (yoy) menjadi Rp2,2 triliun.
|Baca juga: Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama di Desember 2024, Wajib Catat!
|Baca juga: Dikabarkan Jadi Dirut Marein (MREI), Robby Loho Mundur sebagai Preskom
Presiden Direktur Krom Bank Indonesia Anton Hermawan menyebutkan industri perbankan digital memiliki peluang besar untuk terus bertumbuh.
“Industri perbankan digital menunjukkan prospek yang menjanjikan seiring dengan populasi underbanked di Indonesia yang masih mencapai 48 persen dari total populasi,” jelas Anton, Selasa, 3 Desember 2024.
Selain itu, Anton menjelaskan, total simpanan bank digital saat ini hanya menyumbang kurang dari satu persen dari total simpanan perbankan di Indonesia. Ia menilai industri perbankan digital masih memiliki peluang pertumbuhan yang besar pada tahun depan.
Sementara itu, secara keseluruhan prospek perbankan digital di Indonesia pada 2025 tetap cerah. Berdasarkan data, transaksi perbankan digital nasional tumbuh 37,1 persen (yoy) pada Oktober 2024. Net interest margin (NIM) bank digital nasional juga diproyeksikan naik delapan persen pada 2024 (yoy), mencapai US$3,60 miliar.
|Baca juga: Robby Loho Jadi Dirut Marein (MREI), Sarkoro Handajani Jadi Preskom
|Baca juga: 2 Komisaris Lippo General Insurance (LPGI) Mengundurkan Diri
Menurut survei Jakpat, 49 persen penduduk Indonesia telah menggunakan layanan perbankan digital, menandakan semakin besarnya minat masyarakat terhadap layanan berbasis teknologi ini. Dengan momentum pertumbuhan, Krom Bank optimistis menutup 2024 dengan kinerja solid dan siap bersaing di industri perbankan digital pada 2025.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
