Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI berkomitmen untuk memberikan kebermanfaatan kepada umat. Upaya itu dengan konsep kemaslahatan learn dan earn sebanyak-banyaknya, serta return seluas-luasnya.
Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan hal itu sejalan dengan ajaran rahmatan lil alamin. Menurutnya, penerapan konsep Learn, Earn, Return (LER) membuat kinerja BSI bisa terus tumbuh positif, bahkan tumbuh double digit dan berkelanjutan.
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
|Baca juga: OJK Sahkan Pendirian DPLK IFG Life
Learn atau belajar, kata Bob, adalah bagaimana BSI beradaptasi dan agile terhadap perubahan. Lalu earn atau hasil revenue adalah bagaimana BSI bisa mendapatkan dana murah dengan cara menjalankan bisnis yang benar dan sesuai dengan maqashid syariah.
Sedangkan return dapat dilihat dari upaya BSI hingga 2024 yang berhasil menyalurkan total zakat perusahaan dan zakat karyawan yang mencapai Rp519 triliun.
“Jadi setelah kita earn sebanyak mungkin, kita juga harus return seluas-luasnya, bersyukur, dan memiliki kemaslahatan sebanyak mungkin untuk kepentingan umat, masyarakat, dan alam,” kata Bob, dalam acara Dies Natalis MM FEB UI ke-36, yang mengangkat tema ‘Kesetimbangan Fungsi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan‘, dikutip dari keterangannya, Jumat 11 Oktober 2024.
|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: RBC Turun Signifikan, Pengamat: Berpotensi Pukul Kepercayaan Masyarakat terhadap Industri Asuransi!
Karena itu, Bob mengatakan, jumlah zakat yang dibayarkan BSI kepada negara tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan seiring kinerja yang terus bertumbuh. Pada 2021 zakat perusahaan BSI mencapai Rp123,2 miliar.
Kemudian nilainya meningkat menjadi Rp173,1 miliar pada 2022. Sedangkan tahun lalu sebesar Rp222,7 miliar. Menurut Bob, hal ini menunjukkan BSI mampu memberikan kinerja yang selalu meningkat setiap tahunnya, sehingga zakat yang dibayarkan juga semakin besar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News