Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI berusaha memperkuat islamic ecosystem melalui sektor haji dan umrah. Melalui sektor ini, BSI berkomitmen mengoptimalkan potensi ekosistem untuk kesejahteraan umat dengan memfasilitasi masyarakat Indonesia beribadah umrah/haji.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Bukan hanya jumlah penduduk Muslim yang besar, namun ekosistem halal yang juga memiliki potensi besar salah satunya haji dan umrah.
|Baca juga: Alarm Bunyi Kencang! Serangan Siber Global Diramal Meroket 105% hingga Akhir 2024
|Baca juga: 12 UUS Asuransi Serahkan Bisnis Syariah, Pengamat: Bagus, Mereka Tahu Kapasitas!
BSI berupaya memfasilitasi para jemaah haji dan umrah dengan menggandeng berbagai asosiasi yang membawahi lebih dari 2.600 travel di Indonesia. Melihat pendaftaran umrah melalui aplikasi Siskopatuh, BSI terus mendominasi di mana pada 2022, BSI menguasai 85 persen pangsa pasar dengan 910.365 jemaah.
Angka ini meningkat menjadi 88 persen pada 2023 dengan 1.191.924 jemaah. Hingga Agustus 2024, pangsa pasar BSI mencapai 95,2 persen dari total 862.734 jemaah umrah Indonesia. Dilihat dari angka tersebut, tren jumlah jemaah umrah Indonesia meningkat tiap tahunnya. Hal ini menjadi potensi besar bagi BSI untuk memfasilitasi asosiasi haji dan umrah.
Sebagai informasi, hingga Agustus 2024, jumlah tabungan haji dan umrah BSI mencapai 5,3 juta atau sekitar Rp13 triliun atau tumbuh 17 persen secara tahun ke tahun. Ditargetkan hingga akhir tahun pertumbuhan tabungan haji dan umrah akan tembus satu juta rekening.
Anton menyebutkan pasar syariah Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi sektor perbankan syariah, yang didukung dengan jumlah penduduk Muslim yang besar. Jumlah penduduk Mulim yang besar tersebut menjadi potensi yang menarik tidak hanya bagi perbankan syariah tetapi juga bagi ekosistem industri halal secara keseluruhan.
|Baca juga: Baru 11,4% Rencana Pembayaran Klaim AJB Bumiputera yang Terwujud
|Baca juga: Short Selling Resmi Diimplementasikan, Apa Manfaatnya bagi Investor?
“BSI secara konsisten terus mendorong pelayanan haji dan umrah kami agar ekosistem Islami di dalam negeri dapat semakin kuat, kokoh, dan bermanfaat untuk semua,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 4 Oktober 2024.
Kemudian, BSI juga memperkuat kolaborasi dengan Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) dan Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) yang dituangkan dalam penandatangan kerja sama layanan dan pembiayaan syariah.
“Dengan kesepakatan baru ini, agen travel akan diberikan akses layanan pembiayaan yang disiapkan BSI secara business to business untuk mendukung kebutuhan transaksi haji dan umrah mulai dari hulu hingga hilir. Selain itu, ke depannya akan disediakan pula akses e-channel bagi para travel maupun jamaah,” ujarnya.
|Baca juga: BNI Sekuritas Jadi Lead Transaction Advisor dalam Kemitraan Strategis Jasamarga Transjawa Tol
|Baca juga: Kebijakan The Fed akan Beri Sentimen Positif ke Pasar Modal Indonesia
“Hingga Agustus 2024, jumlah pendaftar melalui BSI sudah lebih dari 850 ribu jemaah. Melihat perkembangan ini, kemungkinan jumlah pendaftar yang melalui BSI pada sepanjang tahun ini akan semakin meningkat,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News